Kamis 17 Mar 2022 16:33 WIB

Delapan Pegawai Telekomunikasi Dibunuh di Papua Raih Penghargaan Kehormatan

Satu penyintas yang selamat dalam pembantaian itu juga mendapatkan penghargaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate
Foto: Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan penghargaan kehormatan terhadap delapan pegawai PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang meninggal akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat memperbaiki tower base transceiver station (BTS) 3 di Distrik Mulia, Puncak, Papua pada 2 Maret lalu. Penghargaan kehormatan juga diberikan kepada satu korban penyintas yang berhasil selamat dari insiden penyerangan KKB tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut kesembilan pegawai merupakan pejuang telekomunikasi yang telah berkorban mempertaruhkan nyawa untuk mengembangkan infrastruktur konektivitas digital hingga pelosok tanah air. "Terhadap tugas-tugas yang mereka berikan dan abdikan, Pemerintah memberikan penghargaan dalam bentuk piagam kehormatan pejuang telekomunikasi Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan agar jasa dan pengorbanan mereka selalu tetap dapat diingat dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Johnny dalam sambutannya di acara Pemberian Penghargaan Piagam Kehormatan kepada 9 Pahlawan Telekomunikasi, Kamis (17/3).

Baca Juga

Johnny menekankan agar pengorbanan para pegawai telekomunikasi yang gugur tidak menjadi sia-sia, namun menjadi bagian dari nokta sejarah Indonesia khususnya di dunia telekomunikasi. Johnny mendoakan para pegawai yang gugur ditempatkan di tempat terbaik.

Ke depan, Johnny berharap insiden serupa tidak terulang baik di Papua maupun di wilayah manapun. Apalagi, kata Johnny di tengah upaya Indonesia membangun konektivitas digital agar seluruh masyarakat di semua pelosok terlayani dengan baik dan sejajar dengan bangsa lain.

Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Achmad Latif mengatakan para korban yang diserang KKB bukanlah sekadar nama, tetapi memiliki keluarga dan cita-cita selama hidup yang terpaksa harus ditinggalkan akibat penyerangan tersebut. Karena itu, acara penganugerahan piagam penghargaan kehormatan ini bukan seremonial belaka. Tetapi memiliki makna yang lebih untuk memuliakan kehidupan dan perjuangan para korban serta para penyintas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada ke-9 pejuang telekomunikasi serta tim penyelamat serta turut berbelasungkawa pada keluarga, orang tua, anak istri dan orang-orang yang tercinta yang ditinggalkan," kata Anang.

Nama-nama para pegawai yang diberi piagam penghargaan kehormatan antara lain Nelson Sarira penyintas yang selamat, korban yang meninggal antara lain Renal Tagsye Tentua, Billy Garibali, Bona Simanullang, Syahril Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Ibo, Jamaludin, dan Bebi Tabuni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement