Selasa 15 Mar 2022 13:40 WIB

Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu, Puan: Insya Allah Pemilu 14 Februari 2024

Puan mengingatkan tragedi Pemilu 2019 agar tidak terulang pada Pemilu 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidatonya pada Rapat Paripurna DPR Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR pada Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidatonya pada Rapat Paripurna DPR Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR pada Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani, mengungkapkan sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan dengan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) beberapa waktu lalu. Ia mengatakan pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahim setelah DPR menetapkan para komisioner KPU-Bawaslu.

"Kami pimpinan hanya melaksanakan silaturahim terkait hal-hal yang menjadi visi kedepan bagaimana pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban oleh calon anggota Bawaslu KPU karena kan sekarang belum dilantik, itu bisa berjalan sebagaimana tupoksinya," kata Puan, dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Selain itu keduanya juga membahas soal tahapan pemilu agar bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. DPR, KPU, dan Bawaslu juga berharap Pemilu 2024 dapat berjalan jujur, adil, dan aman.

"Kemudian pesta demokrasi itu berjalan dengan nyaman, kemudian memperhatikan keselamatan dari seluruh petugas yang akan berperan dalam proses tahapan-tahapan pemilu sampai pemilu yang akan dilaksanakan insya Allah pada 14 Februari tahun 2024," ujarnya.

Menurutnya dengan situasi pandemi saat ini, pemilu 2024 akan berbeda dibandingkan pemilu 2019 lalu. Ia pun meminta semua pihak belajar dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu.

"Pemilu 2019 itu harus jadi pembelajaran pengalaman dan evaluasi sehingga hal hal yang masih kemudian masih menjadi kendala tidak terulang lagi," ucapnya.

Terkait wacana penundaan pemilu, Puan menegaskan bahwa sikap pimpinan DPR sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati DPR dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu. Sebelumnya jadwal pemilu telah disepakati 14 Februari 2024.

"Jadi mekanisme yang sudah berjalan yah kita sepakati dahulu untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement