Rabu 02 Mar 2022 20:15 WIB

Wali Kota Eri: Puan Lekat dengan Kota Surabaya

Selain cucu Bung Karno, Puan juga ikut dinamika perjuangan Megawati.

Ketua DPR Puan Maharani (tengah) membagikan kaos kepada warga saat meninjau Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/3/2022). Kunjungan kerja Ketua DPR di pasar itu untuk mengetahui secara langsung harga bahan pokok dan ketersediaannya.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) membagikan kaos kepada warga saat meninjau Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/3/2022). Kunjungan kerja Ketua DPR di pasar itu untuk mengetahui secara langsung harga bahan pokok dan ketersediaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut sosok Ketua DPR RI Puan Maharani lekat dengan Kota Surabaya. Ini lantaran, selain sebagai cucu dari Presiden RI pertama Soekarno, Puan juga ikut dalam dinamika perjuangan Megawati di era Orde Baru.

"Hari ini kami bersyukur, cucu Bung Karno, yaitu Mbak Puan Maharani berkunjung ke Surabaya. Beliau sangat lekat dengan Surabaya," katanya saat mendampingi Puan Maharani mengunjungi Kampung Tempe di Surabaya, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Menurut Eri, sosok Puan Maharani sangat lekat dengan Surabaya. Kakek Puan, yaitu Bung Karno, lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, ketika fajar menyingsing. Di Surabaya pula, Bung Karno menghabiskan masa mudanya dengan belajar di tempat tokoh Islam tersohor, Haji Oemar Said Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh.

Di Surabaya, lanjut dia, dalam dinamika masa mudanya, Bung Karno belajar ke HOS Tjokroaminoto. Dari sana cikal-bakal pemikiran nasionalisme Bung Karno terbentuk. Artinya, di Surabaya, Bung Karno mulai membayangkan tentang Indonesia Raya.

Eri menambahkan, selain karena faktor Bung Karno, kedekatan Puan dengan Surabaya juga terbentuk karena kehadiran Puan dalam dinamika perjuangan Megawati Soekarnoputri di era Orde Baru. Pada 1993, terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Sukolilo, Surabaya. Itulah perlawanan terbuka terhadap pemerintahan Orde Baru, saat Megawati secara de facto terpilih sebagai Ketua Umum PDI namun tidak dikehendaki pemerintah.

"Ketika itu Mbak Puan juga hadir di Sukolilo. Mbak Puan kemarin bercerita kehadirannya mendampingi perjuangan Ibu Megawati dalam mewujudkan kehidupan demokrasi di Indonesia. Saya juga pernah lihat foto Mbak Puan ketika hadir di Sukolilo waktu 1993 itu. Jadi kedekatan Mbak Puan dengan Surabaya memang secara historis sangat kuat," kata Eri.

Wali Kota Eri sendiri tampak intens mendampingi Puan. Ia menjemput Puan di Bandara Juanda, Selasa (1/3), lalu mendampingi ketika silaturahmi ke sejumlah kiai sepuh di PWNU Jawa Timur, kemudian bertemu dengan para kader PDI Perjuangan Surabaya. Eri juga tampak saat Puan menghadiri konsolidasi PDIP Jawa Timur.

Pada Rabu (2/3), Eri mendampingi Puan menyusuri Pasar Tambahrejo untuk mengecek harga bahan pokok serta menyerap aspirasi para pedagang. Eri juga hadir ketika cucu proklamator RI itu turun ke kampung tempe di kawasan Sukomanunggal."Alhamdulillah, kami berterima kasih ke Mbak Puan Maharani yang berkunjung ke Surabaya, bertemu dengan masyarakat Surabaya, di pasar dan kampung-kampung. Insya Allah ini membawa kabar baik bagi Surabaya," kata Eri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement