Jumat 25 Feb 2022 22:12 WIB

Siaran TV Analog Dihentikan Mulai April 2022

Pemerintah memberikan bantuan 3 juta set top box untuk rumah tangga miskin.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nidia Zuraya
Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog mulai April 2022.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog mulai April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyediakan bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) jelang penghentian siaran televisi analog (analog switch off) atau ASO tahap pertama yang dimulai pada 30 April 2022. Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ismail menyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran, Pemerintah membantu penyediaan set top box bagi rumah tangga miskin agar dapat menerima siaran televisi digital pada saat dilakukannya ASO.

Dalam ketentuan tersebut, penyediaan set top box bersumber dari komitmen penyelenggara multipleksing. "Apabila jumlahnya belum mencukupi maka Pemerintah dapat melengkapinya dengan pembiayaan dari APBN atau sumber lainnya yang sah," kata Ismail dikutip dari siaran persnya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya, daftar daerah yang akan mendapatkan bantuan set top box beserta pihak dari penyelenggara multipleksing dipublikasikan melalui https://komin.fo/stbASO1. Masyarakat kata Ismail, dapat melihat dalam tautan itu untuk mengetahui daerah yang terdampak ASO serta jumlah set top box yang akan diterima di masing-masing desa. Termasuk penyelenggara yang bertanggung jawab untuk penyediaan set top box di desa tersebut.

Ia menyatakan jumlah set top box yang disiapkan untuk ASO tahap pertama sebanyak 3.202.470 unit, Adapun rincian sesuai pembagian sumber penyediaan terdiri dari:

893.044 unit dari grup SCM (SCTV dan Indosiar)

842.631 unit dari grup MNC (RCTI dan Global TV)

454.749 unit dari grup Trans Media (Trans TV dan Trans7)

519.930 unit dari grup Media (Metro TV)

368.990 unit dari grup RTV, dan 87.277 unit dari Pemerintah

Ia mengatakan, jumlah set top box tersebut masih bisa bertambah dari LPS yang saat ini masih dalam proses evaluasi dan seleksi penyelenggaraan multipleksing.

"Adapun pengadaan set top box untuk ASO tahap pertama tengah berjalan dengan target selesai distribusinya pada 30 April 2022," katanya.

Ismail mengimbau masyarakat yang tidak termasuk dalam daftar RTM dan menggunakan siaran televisi digital untuk membeli set top box secara mandiri."Bagi masyarakat yang tidak termasuk dalam daftar rumah tangga miskin calon penerima bantuan set top box dan sehari-harinya menggunakan siaran televisi analog, kami mengimbau agar segera membeli set top box secara mandiri dan tidak menunggu sampai siaran televisi analog dihentikan," katanya.

Selain itu, Kementerian Kominfo telah mendapat dukungan dari para produsen elektronik dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan set top box. Karena itu, ia menegaskan kebutuhan set top box akan terpenuhi dan tidak menjadi halangan untuk pelaksanaan ASO bertahap sampai dengan 2 November 2022.

Ismail mengatakan, kesiapan infrastruktur multipleksing dan siaran digital sudah ada di 56 wilayah Layanan Siaran yang mencakup 166 kabupaten dan kota sebagai lokasi implementasi tahap pertama. 

Ia menyatakan kesiapan penyelenggara multipleksing untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas siaran. Saat ini, baik LPP TVRI dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) terus melakukan optimalisasi jaringan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari siaran televisi digital.

Ia pun mendorong lembaga penyiaran terus meningkatkan kualitas siaran digital dan menggencarkan sosialisasi kepada pemirsa agar beralih ke siaran digital. "Mari kita bersama-sama memanfaatkan peluang digitalisasi televisi untuk menghadirkan siaran yang bersih, yang jernih, dengan mutu program-program siaran yang informatif dan menjadi sarana hiburan yang sehat di tanah air," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement