REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi Covid-19 sudah mencakup 70 persen dari populasi pada Juni 2022 dan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut.
"Vaksinasi dosis satu sudah mencapai 51,97 persen dari populasi 270 juta penduduk Indonesia dan kita berharap akan melengkapi target vaksinasi kita sebanyak 70 persen pada bulan Juni 2022," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizidalam konferensi pers virtual yang diikuti dariJakarta, Selasa (22/2/2022) sore.
Selain mengakselerasi pelayanan untuk menjangkau warga yang belum mendapat suntikan vaksin Covid-19, pemerintah melakukan vaksinasi ulang pada warga yang terlambat mendapat vaksinasi dosis kedua, belum mendapat vaksinasi dosis kedua setelah enam bulan lebih mendapat vaksinasi dosis pertama.
"Saat ini sudah dimulai proses vaksinasi ini di beberapa daerah. Masih ada beberapa yang terkendala karena pemberian vaksinasinya tidak harus sama dengan jenis vaksin yang pertama," kata Nadia, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.
Ia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan sudah menjalankan sistem pelaporan yang memungkinkan pencatatan data peserta vaksinasi yang mendapat suntikan vaksin yang berbeda pada vaksinasi pertama dan kedua. "Kalau sebelumnya di sistem kita itu tidak bisa dilakukan," katanya.
Nadia mengatakan bahwa pemerintah juga menggiatkan penyuluhan mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 serta menyediakan pelayanan vaksinasi dari rumah ke rumah guna mempercepat penuntasan vaksinasi. "Kita juga melibatkan TNI-Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan percepatan vaksinasi," katanya.
Menurut data pemerintah, hingga Senin (21/2/2022), sebanyak 337 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada warga. Sebanyak 51,97 persen dari 270 juta penduduk Indonesia tercatat sudahmendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19.
"Sebanyak 189,6 juta vaksin dosis pertama telah diberikan dan dosis kedua sebanyak 140,4 juta telah diberikan hingga kemarin," kata Nadia.