Selasa 22 Feb 2022 14:18 WIB

Surya Paloh Sebut Nasdem Siapkan Tiga Capres, Konvensi Batal

Bappilu Nasdem akan mengakomodasi sosok-sosok potensial untuk menjadi capres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo meresmikan Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2).
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo meresmikan Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya adalah melirik sosok calon presiden yang diungkapkannya tak lebih dari tiga orang.

"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah, tidak lebih dari tiga," ungkap Surya usai meresmikan Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa Partai Nasdem masih sangat terbuka ihwal Pilpres 2024. Badan pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Nasdem disebutnya akan mengakomodasi sosok-sosok potensial untuk maju ke kontestasi nasional.

"Siapa pun anak bangsa ini yang mempunyai obsesi, ambisi untuk menjadi publik figur yang kuat kokoh hingga mereka sampai pada jenjang yang paling teratas dalam struktur sistem pemerintahan," ujar Surya.

Ia mengungkap, dalam waktu dekat Partai Nasdem akan mengumumkan sosok-sosok tersebut. Pasalnya, mekanisme konvensi yang diusung partainya terbentur banyak faktor yang memungkinkan forum tersebut tak terlaksana.

"Nasdem harus mengakui dia (konvensi) masih terbentur pada faktor ini dan dia tidak mengeksplorasi ini lebih jauh karena waktu dan tenaga yang ada," ujar Surya.

"Lebih bagus difokuskan oleh Nasdem untuk bagaimana menyikapi, kondisi ke depan dengan dua tahapan penting, yang paling diutamakan Nasdem yaitu pilpres dan pileg," sambungnya.

Salah satu alasan faktor terbenturnya konvensi adalah tidak ada capres yang dinilai partainya memenuhi syarat. Namun, ia tak mengungkap siapa atau syarat yang tak dipenuhi untuk mengikuti konvensi tersebut.

"Kenapa Nasdem membuat konvensi kalau akhirnya tidak ditetapkan dan tidak berhasil diantarkan sebagi calon resmi yang diakui oleh KPU berdasarkan konstitusi dan undang-undang yang ada," ujar Surya.

Sebelumnya, Surya pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar konvensi untuk menunjuk satu sosok sebagai capres. Namun ia mengatakan, ketua umum partai politik tak bisa mengikuti forum tersebut.

"Kalau dia ketua umum partai dan dia peserta konvensi, ini ada benturan conflict of interest dong menurut Nasdem," ujar Surya di Hotel Rooftop, Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Ia ingin, konvensi dapat memilih sosok calon presiden yang benar-benar memiliki kompetensi dan integritas untuk memimpin Indonesia. Khususnya, orang-orang yang berada di luar partai politik yang memiliki dua kriteria tersebut.

"Sebuah tawaran dari partai ini, ya Nasdem menawarkan. Kalau kita mau cari pilihan-pilihan yg tidak terbatas satu dan dua, putra-putra terbaik anak bangsa ini untuk menawarkan dirinya, menjadi pemimpin bangsa," ujar Surya.

 

 

Adapun saat ini, sejumlah ketua umum partai politik disebut akan maju sebagai calon presiden untuk 2024. Pertama adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang selalu unggul dalam hal elektabilitas di banyak hasil survei.

Kedua adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang diusung oleh mayoritas kadernya untuk maju di 2024. Terakhir adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sudah menyatakan siap maju di Pilpres 2024.

Rakernas

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem rencananya akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada Juni atau Juli mendatang. Kabarnya, akan ada kejutan dalam forum tersebut yang berkaitan dengan 2024.

"Rakernas ini mengumpulkan seluruh kader juga dan saya yakin ada kejutan yang berhubungan dengan konsep 2024 mendatang," ujar Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem, Charles Meikyansah di Jakarta, Senin (22/2).

Ia tak menjelaskan lebih detail terkait tema yang akan dibahas dalam rakernas tersebut. Charles juga tak menjawab apakah hal tersebut terkait capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem.

"Kalau itu menurut saya salah atau kejutan yang harus kita simpan dulu, nanti jelang rakernas akan kita umumkan apa kejutan itu," ujar Charles.

Partai Nasdem sendiri, jelas Charles, hari ini mengesahkan Nasdem Tower yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2022. Bangunan tersebut diklaim sebagai kantor partai politik termewah di dunia.

"Nasdem Tower memiliki 23 lantai dengan total luas 30 ribumeter persegi. Charles mengungkapkan peresmian Nasdem Tower dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat," ujar anggota Komisi IX DPR itu

Peresmian Nasdem Tower yang berada di kompleks Kantor DPP Partai Nasdem juga berlangsung secara hybrid. Serta disaksikan oleh kader Nasdem di 34 provinsi di Indonesia, melalui media sosial dan kanal YouTube official Partai Nasdem.

"Ini memang kerja bersama dari seluruh kader yang tentunya dikomandoi langsung oleh Ketum kami Pak Surya Paloh. Akhirnya hari ini setelah 18 bulan lebih melakukan pembangunan dari titik awal sampai topping off sampai mengisi gedung ini, hari ini 22 Februari 2022 akan diresmikan langsung oleh Bapak Presiden," ujar Charles.

 

photo
Tiga Pasang Capres-Cawapres Terkuat - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement