Selasa 15 Feb 2022 15:21 WIB

Tudingan ke Hasto, Demokrat: Cicitan Andi Arief tak Tiba-Tiba Muncul dari Ruang Hampa

Kamhar mengatakan, Hasto harus menjelaskan terkait dugaan tersebut.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai pihak yang diduga berada di balik penambangan andesit tak tiba-tiba muncul dari ruang hampa. (Foto: Twitter Andi Arief)
Foto: Tangkapan layar
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai pihak yang diduga berada di balik penambangan andesit tak tiba-tiba muncul dari ruang hampa. (Foto: Twitter Andi Arief)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, cicitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai pihak yang diduga berada di balik penambangan andesit tak tiba-tiba muncul dari ruang hampa. Menurut dia, cicitan Andi Arief tersebut memiliki dasar.

"Pasti ada yang mendasari dan memiliki argumentasi yang kuat atas apa yang disampaikannya. Saya tahu betul Bang Andi Arief seorang yang senantiasa menyampaikan segala sesuatunya secara terukur dan memiliki justifikasi yang kuat," kata Kamhar kepada Republika, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Kamhar mengatakan, Hasto harus menjelaskan terkait dugaan tersebut. Ia juga mendapatkan informasi bahwa pertanyaan dari Komisi III DPR saat kunjungan kerja ke Desa Wadas tentang siapa yang akan menjadi kontraktor utama penambangan batu andesit ini juga terkesan ditutup-tutupi Pemprov Jateng.

"Jadi, saat ini bola ada di Hasto untuk menjelaskan terkait tambang andesit yang disampaikan," ujarnya.

Ia juga membenarkan adanya tuduhan terhadap kader Partai Demokrat yang menjabat sebagai bupati Purworejo atas insiden Wadas tersebut. Namun, menurutnya, gejolak di Desa Wadas ini bersumber dari penerbitan SK Nomor 590/20 Tahun 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"SK pembaruan tersebut menjadi masalah karena Desa Wadas tetap dicantumkan sebagai lokasi penambangan quarry (batu andesit) untuk material pembangunan Bendungan Bener, padahal warga Desa Wadas sudah tegas menolak," katanya.

Sebelumnya, Andi Arief menjawab adanya fitnah terhadap Partai Demokrat. Andi menyebut nama Hasto yang diduga ada di balik penambangan andesit di Wadas.

"Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?" kata Andi dalam cicitannya di akun Twitter resmi @andiarief__.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement