REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI sejauh ini masih dilakukan pembatasan 50 persen. Meski ada peningkatan Covid-19 di DKI Jakarta, kata dia, penutupan sekolah sementara berkurang menjadi 348 sekolah.“Yang masih tutup itu 348, (berkurang) dibanding sebelumnya 706 sekolah,” tutur Riza kemarin di Balai Kota DKI.
Dia menambahkan, sejauh ini pihak dia tetap akan berhati-hati dalam membuka PTM 50 persen. Terlebih, saat sebagian anak-anak, kata Riza, masih kerap melakukan kegiatan di banyak tempat, salah satunya sekolah. “Di lingkungan rumah dan perjalanan pulang sekolah, kalo di lingkungan sekolah Alhamdulillah saat ini baik karena satgas dioptimalkan,” ucapnya.
Mendukung hal tersebut, pihak Pemprov DKI diklaimnya selalu membersihkan sarana dan prasarana, serta desinfektan secara berkala.
Sebelumnya, dia juga mengkonfirmasi ada penambahan zona merah di DKI menjadi total 14 RT. Padahal, sehari sebelumnya berdasarkan laman corona. Jakarta.go.id terdapat dua zona merah di Jakarta, RT 10/02 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, dan RT 07/01, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan. “Terkait zona merah, ini zona rawan ada 14 RT masuk zona merah ya di satu dua rumah,” kata Riza.
Dia menambahkan, khusus zona orange Covid-19 DKI mencapai 216 RT. Sedangkan zona kuning ada sekitar 5.490 rumah.“Jadi saya kira ini sudah menjadi perhatian, kita harus lebih hati-hati lagi ya sekarang sudah ada beberapa RT yang masuk zona merah ya sekalipun baru 14 RT,” tuturnya.
Riza meminta, semua masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam beraktivitas dan mengutamakan protokol kesehatan. Sebab, menurut dia, peningkatan kasus diperkirakan pemerintah dan para ahli akan terus terjadi hingga Maret nanti.