Jumat 04 Feb 2022 11:20 WIB

'Kasus Baru Covid-19 Naik 100 Kali Lipat Dibanding Sebulan Lalu'

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Agus raharjo
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama.
Foto: Dok UI
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan direktur Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyebut, dalam sebulan terakhir kasus baru Covid-19 per hari naik lebih dari 100 kali lipat. Analisis ini didasarkan temuan kasus baru pada Kamis (3/2/2022) yang mencapai 27 ribu per hari dibanding kasus baru sebulan lalu yang masih di angka 265 orang dan yang meningggal lima jiwa.

Tjandra mengatakan, kasus baru Covid-19 per Kamis menunjukkan peningkatan lebih dari 50 persen dibandingkan kasus harian sehari sebelumnya, pada Rabu (2/2/2022). "Per 3 Februari 2022 kemarin, kasus baru Covid-19 kita melonjak amat tinggi menjadi 27.197 orang, dan yang meninggal 38. Data kemarin ini menunjukkan jumlah kasus baru meningkat 58 persen kasus meninggal dunia meningkat 50 persen dari sehari sebelumnya," ujar Tjandra seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Tjandra memprediksi, kasus akan terus meningkat di hari-hari mendatang walau tidak terlalu mudah memprediksi angkanya. “Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington juga memprediksi kasus harian Covid-19 di Indonesia pada akhir Februari 2022 akan melonjak lebih dari 185 ribu kasus," ujarnya.

Di pertengahan Maret 2022, dia melanjutkan, diperkirakan angkanya mencapai lebih dari 275 ribu dan tembus 387.850 per hari pada April 2022 dengan kematian mencapai 144 kasus per hari. Ia mengakui, prediksi memang bisa saja tepat, atau kurang tepat, atau bahkan tidak tepat. "Tetapi setidaknya ini dapat jadi bahan kewaspadaan dan antisipasi mitigasi," ujarnya.

Dari berita disebutkan juga pemerintah memperkirakan puncak kasus akan terjadi pada Februari-Maret 2022 dengan jumlah kasus yang bisa dua atau tiga kali, dan bahkan pernah disebutkan akan mungkin dapat lima atau enam kali dari puncak waktu Delta tahun lalu. Sehubungan kenaikan kasus ini, dia melanjutkan, Presiden Joko Widodo pada 31 Januari 2022 meminta evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Pada 3 Februari 2022 evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan dua kunci amat penting untuk pengendalian Covid-19 di hari-hari mendatang. "Kalau kasus baru kemarin 3 Feb 2022 adalah 27.197 orang, maka kita ingat bahwa kasus baru pada 3 Juli 2021 adalah hampir sama juga, yaitu 27.913 orang, dan ketika itu di tahun lalu mulailah diberlakukan PPKM darurat," ujarnya.

Ia meminta semua pihak mempersiapkan semua kemungkinan. "Ibaratnya pray for the best, but prepare for the worst," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement