Jumat 04 Feb 2022 04:19 WIB

Jokowi: Kurangi Sengketa Lahan, Pemerintah Percepat Proses Sertifikat Tanah

Target penerbitan sertifikat tanah akan terus dinaikkan setiap tahun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo menunjukkan sertifikat tanah untuk rakyat (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Presiden Joko Widodo menunjukkan sertifikat tanah untuk rakyat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya sertifikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. Karena itu, kata dia, pemerintah terus mempercepat proses pengurusan sertifikat tanah guna mengurangi konflik sengketa lahan.

Jokowi menyampaikan, target penerbitan sertifikat tanah akan terus dinaikkan setiap tahun.

Baca Juga

“Targetnya saya naikkan terus, 9 juta naik lagi, tapi kemarin pandemi turun lagi 8 juta. Tapi 8 juta gede banget dibandingkan 500 ribu ya kan," kata Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Sudirman, Kabupaten Dairi, Kamis (3/2).

Ia melanjutkan, masalah sertifikat tanah ini menjadi perhatian pemerintah karena masih adanya sengketa tanah di daerah baik antara warga dan warga, warga dan pemerintah, maupun warga dan perusahaan swasta. Permasalahan ini, kata dia, tidak dapat terselesaikan karena tidak adanya sertifikat tanah tersebut.

“Di Sumut ini banyak sekali yang namanya sengketa di sekitar Medan, tanya Pak Gubernur, banyak sekali. Enggak rampung- rampung karena enggak pegang ini, merasa sudah menduduki 20 tahun, 15 tahun,” jelas dia.

Dalam kesempatan ini, Jokowi berpesan agar menyimpan sertifikat tanah dengan baik dan digunakan dengan bijaksana. Apabila digunakan untuk agunan pinjaman ke bank, ia mengingatkan agar pinjaman tersebut digunakan sebagai modal usaha.

“Mau pinjam ke bank dikalkulasi, dihitung benar-benar. Kalau sudah dapat Rp 600 juta gunakan semuanya untuk usaha, untuk modal kerja, untuk investasi mesin misalnya. Jangan sekali-kali dipakai untuk barang-barang kemewahan, enggak bisa nyicil saya jamin. Harus untuk hal-hal yang produktif,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement