REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah personel Satgas Kodim YR 408/SBH yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Ketiga prajurit TNI itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di daerahnya masing-masing.
"Sebelum ketiga jenazah prajurit TNI tersebut diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing, terlebih dahulu digelar upacara pelepasan jenazah," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, kepada Republika.co.id, Jumat (28/1).
Aqsha mengungkapkan, upacara pelepasan jenazah dilaksanakan sekitar pukul 06.15 WIT di Aula Mayonif R 754/ENK Jalan Trans Nabire, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua. Setelah upacara, ketiga jenazah dibawa ke Bandara Timika untuk kemudian diterbangkan menuju kampung halaman masing-masing.
"Selanjutnya ketiga jenazah Prajurit TNI Alm Serda M Rizal Maulana Arifin, Alm Pratu Tuppal Halomoan Baresa dan Alm Pratu Rahman Tomilawa dibawa menuju Bandara Timika untuk diterbangkangkan menuju kampung halaman masing-masing," kata Aqsha.
Menurut Aqsha, jenazah Serda M Rizal Maulana Arifin diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Bandung pada pukul 07.00 WIT. Rombongan menggunakan pesawat dengan rute penerbangan Timika-Jayapura-Makassar-Bandung.
Lalu, keberangkatan jenazah Pratu Tuppal Halomoan Barasa diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Jambi pukul 07.02 WIT menggunakan pesawat dengan tujuan Jambi via Jakarta. Sedangkan untuk jenazah Pratu Rahman Tomilawa direncanakan akan diberangkatkan menuju Ambon via Makassar pada pukul 17.30 WIT menggunakan pesawat. Namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan sehingga ditunda sementara.
"Direncanakan pesawat akan mencoba lagi menuju Timika setelah cuaca membaik," jelas Aqsha.