Selasa 29 Mar 2022 15:57 WIB

Polisi Bantah Klaim KKB Tembak Pesawat di Bandara Kenyam

KKB mengaku menembak dua pesawat komersial yang mengangkut personel TNI-Polri.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ilham Tirta
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal membantah pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang mengklaim telah menembak dua pesawat komersial di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (28/3/2022). Kamal menegaskan tidak ada kejadian penembakan pesawat itu.

"Enggak ada (penembakan pesawat komersial)," kata Kamal saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya telah menembak dua pesawat komersial di Bandara Kenyam yang diduga mengangkut personel TNI-Polri pada Senin. Hal itu terjadi usai pasukan TPNPB-OPM menyerang pos Satgas Mupe Yonif Marinir-33 dan menyebabkan dua prajurit TNI AL meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

"Telah berhasil tembak dua pesawat komersial yang angkut anggota TNI-Polri Ke Kenyam," kata Sebby, Senin (28/3).

Sebby mengungkapkan, dua pesawat itu mengangkut prajurit TNI-Polri dari Wamena dan Timika menuju Kenyam. Adapun ia menyebut, Egianus Kogoya dan pasukannya telah menembak pesawat Trigan Air sebanyak delapan kali dan Alda Air empat kali.

"Penembakan ini terjadi karena sesuai peringatan Komnas TPNPB bahwa apabila pesawat sipil apapun yang mengakut anggota TNI-Polri wajib ditembak," jelas Sebby.

Adapun dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, intensitas serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin sering terjadi. Bahkan, penyerangan itu menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, baik dari prajurit tiga matra TNI maupun masyarakat sipil.

Sebelum menembak mati dua prajurit TNI AL di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-33, Nduga pada Sabtu (26/3/2022), KKB sempat membakar belasan rumah atau camp warga, termasuk bangunan perumahan puskesmas, serta perumahan guru di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Sabtu (19/3/2022). Mereka juga melepaskan tembakan terhadap personel Polri. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Lalu, KKB juga menyerang para pekerja tower Palaparing Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022). Akibatnya, delapan orang pekerja yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago meninggal dunia.

Tidak hanya itu, KKB pun menyerang Bandara Aminggaru, Ilaga, Sabtu (19/3/2022). Akibatnya, satu prajurit Kopasgat TNI AU, Praka Hermansyah dan seorang warga sipil yang merupakan karyawan PT Martha Tunggal Teknik (MTT) bernama Glenn Sumampouw mengalami luka tembak.

Selain melakukan penembakan, KKB juga membakar rumah warga yang menjadi mes karyawan PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) yang ada di Kampung Wako. Aksi pembakaran rumah warga dan meskaryawan PT MTT terjadi sekitar pukul 16.45 WIT.

Beberapa serangan pun terjadi pada Januari 2022. Pertama, KKB melakukan penyerangan di perbatasan Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio, Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) pagi.

Saat itu, sejumlah personel TNI sedang memperbaiki jembatan yang rusak. Satu orang prajurit meninggal dunia dan empat prajurit lainnya mengalami luka tembak dalam penyerangan tersebut.

Serangan berikutnya terjadi di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1) pagi. KKB menyerang Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh. Tiga personel TNI AD gugur dalam kontak tembak tersebut, dan satu prajurit dalam kondisi kritis akibat luka tembak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement