REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang setiap tahunnya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk program dan kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama (Kemenag). seperti insentif guru dan bantuan operasional. Alokasi anggaran diberikan Pemkot Tangerang sebagai bentuk perhatian dan komitmen dalam mendukung program Kemenag, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Pemkot setiap tahun menganggarkan dana tak kurang dari 40 Miliar untuk kegiatan, insentif guru dan bantuan operasional. Termasuk insentif guru ngaji, amil, marbot dan hibah," kata Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dalam keterangannya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (25/1/2022).
Dengan anggaran tersebut, Arief berharap agar jajaran Kemenag Kota Tangerang dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam urusan pelayanan masyarakat Kota Tangerang, terlebih dalam peningkatan kualitas pendidikan. "Bagaimana anak-anak yang sekolah di bawah koordinasi Kemenag, bisa menjadi anak yang memiliki akhlak mulia hingga nantinya menjadi generasi penerus yang mumpuni," ujarnya.
Menurut Arief, Pemkot Tangerang akan membantu Kantor Kemenag Kota Tangerang dalam hal penyediaan aplikasi penunjang pelayanan masyarakat dan kepegawaian, untuk mempermudah dan membantu pelayanan kepada masyarakat serta mendukung program menuju zona integritas. "Jadi yang mau nikah, bisa urus dokumennya secara online," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Arief mendapatkan piagam penghargaan yang diberikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atas hibah tanah untuk pembangunan asrama haji di Kota Tangerang. Penghargaan tersebut diterima saat menghadiri rapat kerja Kantor Kemenag Kota Tangerang dengan agenda Konsolidasi, Sinkronisasi dan Pemantapan Program Kerja Tahun 2022 di Bogor, Senin (24/1).
"Terima kasih untuk apresiasinya, dan sejatinya keberadaan asrama haji di Kota Tangerang merupakan sebuah hal yang penting," kata Arief.