REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bengkulu mulai melaksanakan vaksinasi massal dosis ketiga atau vaksin booster untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo. Kegiatan yang digelar di 20 titik di Kota Bengkulu untuk sementara dikhususkan kepada para lansia.
"Khusus Kota Bengkulu vaksin booster baru bisa melayani bagi lansia, sedangkan sembilan kabupaten lainnya sudah bisa melayani seluruh kalangan," ujar Kepala Binda Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo, lewat keterangan pers, Jumat (14/1).
Pambudi menerangkan, peluncuran kegiatan penyuntikan vaksin booster itu dilaksanakan pada Kamis (14/1). Adapun sasarannya sebanyak 5.000 penerima. Dari target tersebut, selain untuk booster lansia, juga digunakan untuk penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua bagi masyarakat yang belum mendapatkannya.
"Dengan target sebanyak 5.000 dosis yang terdiri dari booster lansia, serta vaksin dosis satu dan dua untuk umum," tutur Pambudi.
Di samping itu, pada kesempatan yang sama, Kadiskes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengapresiasi langkah Binda Bengkulu yang telah meluncurkan vaksinasi booster. Dia berharap, semua masyarakat Bengkulu bisa mendapatkan booster tersebut.
"Seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu dapat mendatangi seluruh fasilitas kesehatan guna menyelesaikan vaksin dosis satu dan dua, serta booster," kata Herwan.
Sebagai informasi, sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi booster sudah dapat dilakukan di Provinsi Bengkulu. Saat ini, capaian vaksin dosis satu lansia Kota Bengkulu sekitar 52 persen dengan target 60 persen.