Selasa 11 Jan 2022 10:40 WIB

Universitas BSI Fasilitasi Dosen dengan Workshop Pengisian Google Scholar dan ID Sinta

Tujuan dari workshop dalam upaya meningkatkan kualitas pengembangan dosen

 Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berupaya meningkatan kekuatan riset dosen dan peneliti melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dengan melangsungkan workshop pengisian Google Scholar dan ID Sinta, Senin (10/1/2022).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berupaya meningkatan kekuatan riset dosen dan peneliti melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dengan melangsungkan workshop pengisian Google Scholar dan ID Sinta, Senin (10/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka pelaksanaan serangkaian Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berupaya meningkatan kekuatan riset dosen dan peneliti melalui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dengan melangsungkan workshop pengisian Google Scholar dan ID Sinta, Senin (10/1/2022).

Workshop yang diinisiasi oleh program studi (prodi) Manajemen, Universitas BSI ini, berlangsung pada pukul 09.00 sampai 12.00 Wib yang dipandu oleh Sofyan Marwansyah, serta turut pula dihadiri oleh ketua prodi Manajemen Universitas BSI, Nurvi Oktiani.

Baca Juga

Nurvi menyampaikan, tujuan dari workshop dalam upaya meningkatkan kualitas pengembangan dosen dalam hal penelitian dan juga kekuatan riset tiap institusi, memperlihatkan kolaborasi penelitian, menganalisis tren penelitian, dan manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.

“Beberapa hal yang ingin dicapai diantaranya peningkatan pengetahuan dosen atau peneliti dalam hal workshop serta meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi dan sitasi akademisi,” tutur Nurvi, Senin (10/1).

Lanjutnya, dengan indikator keberhasilan dalam kegiatan workshop ini yakni meningkatnya jumlah dosen yang melakukan pengisian Sinta dan google scholar, serta meningkatnya jumlah dosen melakukan publikasi dan banyaknya citasi akademisi.

“Adanya workshop ini juga sangat penting bagi dosen untuk melakukan penelitian terutama dalam menjalankan publikasi ilmiah,” pungkasnya.

Nurvi juga menyampaikan, para dosen belum optimal dalam mendaftar pada ID Sinta, jika ini adalah keharusan, maka selayaknya menjadi kesadaran bersama dalam publikasi karya ilmiah.

“Berdasarkan pengertian SINTA (Science and Technology Index) yakni merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi,” jelasnya.

Ia berharap, untuk pelaksanaan workshop ini, dapat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi peningkatan cluster atau pemeringkatan Sinta. Serta meningkatkan kualitas pengembangan dosen dalam hal penelitian dan juga kekuatan riset tiap institusi, serta memperlihatkan kolaborasi penelitian, dan menganalisis tren penelitian.

Di sisi lain, Wahyuddin selaku bagian dari unit Sinta dan Simlitabmas (Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) LPPM Universitas BSI memberikan pemaparan materi tentang panduan pengisian google scholar dan ID Sinta.

Dalam kesempatan ini pula, Wahyuddin menyampaikan langkah-langkah pembuatan ID Sinta dan Google Scholar serta manfaat dan tujuannya. Ia juga langsung mempraktikkan pembuatannya dan diikuti oleh peserta workshop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement