REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menekankan pentingnya penguatan kebinekaan di Tanah Air. Ia berharap pandemi Covid-19 menjadi momentum kebersamaan antar sesama anak bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Prof Yudian ketika konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor BPIP, Jakarta pada Senin (3/1). Ia berharap pandemi Covid-19 sirna dari Indonesia pada tahun 2022. Dengan demikian maka program-program sosialolisasi BPIP bisa terus menembus ke lapisan masyarakat secara luas
"Insya Allah Covid cepat selesai, maka dengan demikian kami akan dituntut sosialisasi ke bawah lebih aktif ke semua lini. Khususnya yang di 3 T (terluar, terpencil, terdepan). Nah dari situ kami akan melebarkan sayap ke daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh," kata Prof Yudian dalam konferensi pers itu.
Prof Yudian menambahkan sosialisasi dari BPIP akan menyasar kalangan muda. BPIP bakal menyesesuaikan materi sosialisasi dengan kelompok target yang disasar. "Kami akan sosialisasi dengan menggunakan media kekinian anak-anak," ujar Prof Yudian.
Prof Yudian juga menyebut sejumlah program akan dijalankan oleh BPIP sepanjang tahun ini. Ia mengapresiasi program itu mampu terealisasi berkat dukungan dari pemerintah dan DPR melalui anggaran BPIP yang mengalami kenaikan.
"Yang utama dalam tahap awal ini adalah perekataan kembali Kebinekaan serta pembangunan ekonomi Pancasila atau pemberdayaan khususnya dalam rangka mewujudukan keadilan sosial," ujar Prof Yudian.
Prof Yudian juga menerangkan peningkatan intensitas sosialisasi mengenai Pancasila berdasarkan permintaan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Ia meyakini sosialisasi Pancasila perlu terus digaungkan guna menjawab tantangan bangsa.
"Kami akan lebih intens sosialisasi dengan melibatkan Kementeria, Lembaga dan berbagai komunitas," ucap Prof Yudian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
