Jumat 24 Dec 2021 21:44 WIB

Panglima TNI Kerahkan 10.657 Personel Bantu Pengamanan Natal

Selain pengamanan, aparat juga memastikan protokol kesehatan diterapkan.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) melakukan salam komando dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) melakukan salam komando dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, sebanyak 10.657 personel dikerahkan untuk membantu Polri dalam melaksanakan pengamanan Natal 2021 di Tanah Air. "Di seluruh wilayah Indonesia permintaan bantuan pengamanan sudah dilakukan, bervariasi tetapi secara total TNI mengerahkan hari ini 10.657 personel," kata Andika usai mendampingi Ketua DPR Puan Maharani bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan pengamanan Natal di Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (24/12).

Menurut Andika, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi penanggung jawab pengamanan Natal 2021 di seluruh wilayah Indonesia. Namun demikian, TNI juga berperan untuk membantu mengerahkan personel sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga

"Intinya kami siap memberikan bantuan kepada Polri untuk mengamankan karena (Natal) ini adalah hari raya bagi Warga Negara Indonesia yang beragama Nasrani, merupakan salah satu 'event' besar," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa pihaknya selain memastikan pengamanan berjalan lancar, juga memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh umat. Protokol kesehatan yang diperhatikan mulai dari skrining melalui aplikasi PeduliLindungi hingga saat umat berada di dalam gereja dengan tetap menggunakan masker.

Menurut Listyo, pemerintah terus berupaya mengendalikan kasus Covid-19 yang saat ini jumlah kasus positif (positivity rate) di bawah satu persen. Namun di sisi lain, jumlah kasus positif pada tahun lalu melonjak hingga 2,5 kali lipat usai perayaan Natal dan tahun baru.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa walaupun angka Covid-19 saat ini sudah baik, namun demikian kita harus tetap waspada agar melewati akhir tahun dan masuk di awal tahun semua yang telah kita raih ini bisa kita pertahankan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement