Kamis 23 Dec 2021 03:03 WIB

KNKT Keluarkan Audit TransJakarta, Ini Hasilnya

Dengan adanya rekomendasi itu, Tj bisa menjadi role model moda transportasi darat.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan keterangan pers terkait audit Transjakarta.
Foto:

Sertifikasi pengemudi

Ahmad mengatakan, pihaknya juga akan melakukan kaji ulang tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan skema untuk sertifikasi profesi terhadap pengemudi angkutan umum massal. Dia mengatakan, dengan adanya temuan dalam proses operasionalnya, semua pihak bisa terlibat dalam pengkajian kompetensi.

“Berikutnya terkait dengan kompetensi pengemudi, pada 2022 mendatang PT TransJakarta akan membuat sebuah TAS akademi,” katanya. 

Berdasarkan perencanaanya, akan dibuat mekanisme pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan pengemudi dengan tiga ring kompetensi. Pertama meliputi knowledge, skill dan etika atau attitude. 

“Diharapkan mulai tahun 2022 akan segera dibangun TAS akademi untuk menciptakan para pengemudi yang profesional,” ucapnya. Khusus untuk perbaikan peningkatan fasilitas istirahat bagi pengemudi, lanjut dia, akan dilakukan peningkatan secara berkala dan bertahap.

Di lokasi sama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, pihaknya bersama dengan PT TransJakarta akan mengupayakan hasil surveilans dari KNKT. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan mengupayakan rekomendasi tersebut dengan beberapa penyesuaian.

“Jadi artinya secara bersama-sama dengan rekan dari TransJakarta,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama TransJakarta, Yana Aditya, mengatakan, sanksi ketika ada kecelakaan yang melibatkan sopir atau pengendara TransJakarta tetap akan diberlakukan. Menurut dia, sejauh ini sanksi juga telah dilakukan.

“Memang menjadi evaluasi. Namun kami juga berterima kasih kepada para pelanggan TJ, bahwa para pelanggan masih memberikan kepercayaan. Kemudian terkait sistem, kami sudah punya kamera CCTV untuk memantau apakah pengemudi lalai,” ucap Yana tanpa menjelaskan sanksi lebih jauh.

 

Menurut dia, kamera itu akan menjadi saksi ketika ada kecelakaan yang terjadi. Meski belum terlalu canggih, kamera itu dinilainya akan tetap menjadi modal utama untuk saat ini di semua armada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement