REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo memastikan tidak ada unit bus milik Transjakarta yang terbakar. Hal ini menyusul adanya peristiwa kebakaran yang menimpa satu unit bus Transjabodetabek di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/5) siang.
Jhony menekankan, meski memiliki model dan warna yang mirip dengan bus single PPD, bus yang terbakar itu bukanlah armada yang dikelola oleh pihaknya. "Itu bukan bus yang kami kelola. Dilihat dari gambar, letak posisi bangku saja sangat jauh berbeda dengan posisi bangku pada bus single PPD kami," kata Jhony dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Ia menjelaskan, perusahaan sangat ketat dalam melakukan pengecekan dan perawatan armada bus. Selain itu, sambung dia, semua bus milik Transjakarta berada di pool pusat yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur. Sedangkan bus milik operator terparkir di pool masing-masing.
"Kami selalu berupaya memastikan setiap armada yang beroperasi sudah dilakukan pengecekan. Selain itu, pengecekan ini juga rutin kami lakukan secara berkala, guna memastikan bus dalam kondisi yang siap ketika dioperasikan,” jelas dia.
Lebih lanjut Jhony meminta kepada semua pihak agar lebih memahami terkait
bus-bus baik yang dimiliki maupun yang dikelola oleh Transjakarta. Mulai dari
jenis, karakteristik hingga operator-operator yang bekerjasama dengan dengan
perusahaan. Sebab, ia berujar, hingga saat ini masih banyak yang belum paham dalam membedakan unit bus Transjakarta dengan bus-bus dari perusahaan lain.
“Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman kedepannya. Transjakarta akan
terus memastikan bus-bus kami seluruhnya aman dan nyaman ketika melayani
masyarakat,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, satu unit bus Transjabodetabek dan satu mini bus yang terparkir di jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terbakar, Jumat (21/5) sekitar pukul 10.37 WIB. Peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik pada bus tersebut.
"Supir bus setelah memarkir lalu istirahat pada saat mendengar teriakan bus terbakar dan berusaha memadamkan dengan apar tetapi tidak bisa karena api membesar. Lalu pelapor seorang warga melapor ke Damkar Pos Mampang," kata Humas Damkar DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5).
Mulat mengungkapkan, api diduga berasal dari konsleting listrik pada Bus Transjabodetabek. Api kemudian turut menjalar ke salah satu kendaraan pribadi yang juga terparkir di dekat bus tersebut.
"Dugaan penyebab Krosleting di bodi Bus Transjabodetabek," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, usai menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dengan 20 personel yang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 10.45 WIB. Api pun berhasil dipadamkan pukul 11.10 WIB.