REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta membuat tiga posko keamanan di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Tiga posko difungsikan untuk mencegah aktivitas prostitusi kembali terjadi di RTH Tubagus Angke, setelah beberapa lalu ditemukan banyak sampah kondom di kawasan tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya telah membuat tiga posko keamanan di sekitar RTH Tubagus Angke sejak beberapa hari lalu. Bahkan, sejak Sabtu (4/5/2024), posko di kawasan itu telah ditambah menjadi tiga unit.
"Tadi malam, kami sudah tambah tenda atau posko keamanan," kata Arifin, Ahad (5/5/2024).
Ia mengatakan, pengawasan di RTH Tubagus Angke dilakukan oleh setidaknya 35 personel gabungan dari TNI, Polri, Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) Kelurahan Wijaya Kusuma, dan anggota Satpol PP. Menurut dia, akan ada petugas yang rutin berjaga di posko.
"Artinya, ada pengawasan dan monitoring oleh petugas," ujar dia.
Arifin menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi berbagai pihak untuk melakukan penataan di lokasi tersebut. Ia mencontohkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kecamatan Grogol Petamburan, Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat.
"Sudah dilakukan penopingan pohon dan semak-semak, sehingga, yang tadinya banyak pepohonan, kini sudah lebih terang. Ditambah juga dengan penerangan dari lampu sorot,” kata dia.
Ia berharap, masyarakat tidak melakukan tindakan asusila di RTH dan dapat memanfaatkan RTH sesuai dengan fungsinya sebagai penghijauan dan paru-paru kota. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas umum yang sudah tersedia di RTH Tubagus Angke.
Sebelumnya, sampah kondom banyak ditemukan di kawasan RTH Tubagus Angke. Berdasarkan keterangan para pedagang di kawasan itu, RTH Tubagus Angke memang biasa digunakan menjadi tempat prostitusi pada malam hari.