Selasa 21 Dec 2021 13:34 WIB

Hadiri Tahlilan Hari Ketujuh, Anies: Lulung Ikon Tokoh Betawi Nasional

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok Haji Lulung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Haji Lulung Abraham Lunggana sebagai icon tokoh Betawi di tingkat Nasional. Perjalanan hidup dan karier politik Haji Lulung disebut Anies akan diingat khalayak sepanjang waktu.
Foto: istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Haji Lulung Abraham Lunggana sebagai icon tokoh Betawi di tingkat Nasional. Perjalanan hidup dan karier politik Haji Lulung disebut Anies akan diingat khalayak sepanjang waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Haji Lulung Abraham Lunggana sebagai icon tokoh Betawi di tingkat Nasional. Perjalanan hidup dan karier politik Haji Lulung disebut Anies akan diingat khalayak sepanjang waktu.

"Beliau adalah icon tokoh Betawi di tingkat nasional," kata Anies saat menghadiri hari ke-7 tahlilan mendiang Haji Lulung di kediaman Almarhum, di kawasan Jalan EE Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/12) malam.

Baca Juga

Menurutnya, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok Haji Lulung. Satu hal yang paling menonjol adalah sikapnya yang istiqomah dalam berpolitik. Haji Lulung akan menjalankan apa yang manjadi keyakinannya dan konsisten dalam bersikap. Dia juga berani mengambil keputusan."Almarhum kalau sudah yakin langsung jalan, meskipun resikonya berat," kata Anies.

Anies kemudian mengisahkan tentang kedekatannya dengan Almarhum Haji Lulung, khususnya saat momen Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Saat itu, Haji Lulung harus rela kehilangan kursi Pimpinan DPRD DKI Jakarta sekaligus dipecat dari posisinya sebagai Ketua DPW PPP Jakarta, lantaran menolak mendukung patahana Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok)."Waktu di Pilkada DKI, Haji Lulung dipecat PPP, lalu PPP-nya dihukum oleh warga Jakarta," kata Anies merujuk pada perolehan suara PPP yang hanya meraih 1 kursi DPRD DKI pada Pileg 2019.

Anies mengaku mulai berinteraksi cukup intens dengan Almarhum saat maju di Pilkada DKI hingga dirinya bertugas di Balai Kota DKI."Beliau bekerja luar biasa, keliling Jakarta dengan cara silent. Pak Riano adalah saksi perjalanan perjuangan Haji Lulung saat itu," kenang Anies. 

Anies pun meminta perjalanan hidup dan karier politik mantan Anggota DPR RI itu didokumentasikan untuk diambil hikmahnya.  Dengan didokumentasikan dalam sebuah buku, menurut Anies, semua catatan perjalanan hidup Haji Lulung akan menjadi hikmah bagi masyarakat Jakarta. 

Anies juga menyebut Haji Lulung sebagai pribadi yang mengajarkan sikap konsisten dalam menjaga satunya kata dengan perbuatan."Seorang Haji Lulung harus didokumenatasikan. Beliau memulai semuanya dari bawah hingga menjadi tokoh nasional," ucap Anies.

Bermula dari tokoh lokal di Tanah Abang, Haji Lulung kemudian menjelma menjadi pimpinan legislatif di DPRD DKI selama dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) hingga pada Pileg Lalu melenggang ke Senayan menjadi Legislator di DPR RI. 

Haji Lulung juga tercatat pernah memimpin organisasi wadah putera-puteri veteran pejuang kemerdekaan sebagai Ketum Pemuda Panca Marga (PPM). Hingga akhir hayatnya Haji Lulung bahkan menyandang status sebagai orang nomor satu di Bamus Betawi, sebuah organisasi induk masyarakat Betawi se-Jakarta."Jadi, lingkarannya Haji Lulung itu banyak sekali dan sangat luas, beliau ada di lingkaran Bamus Betawi, PPM (Pemuda Panca Marga), hingga PWNU DKI dan tentunya PPP," sambung Anies.

Lebih jauh, Dia mengaku, memiliki banyak momen berkesan bersama Haji Lulung. Menurut Anies, kebaikan Haji Lulung tersebar luas di Jakarta. Semasa hidupnya komitmen Almarhum terhadap kepantingan umat dan warga Jakarta begitu luar biasa. Haji Lulung disebut Anies, hampir tidak pernah berbicara tentang kepentingan dirinya sendiri.

"Beliau kalau ngobrol sangat terbuka, tidak pernah bicara kepentingan dirinya, selalu yang dibicarakan adalah soal kepentingan warga Jakarta. Selalu yang dipikirkan adalah umat," ucap Anies.

"Jadi, kalau mau melihat orang baik atau tidak, lihatlah saat dia meninggal. Sakarang kita tahu betapa besar kebaikan yang dilakukan Haji Lulung. Hari selasa kemarin ribuan orang berhujan-hujan datang mengantar jenazah ke TPU Karet Bivak, mulai dari tokoh sampai rakyat semuanya berbasah-basahan. Semuanya datang untuk mengantar Almarhum ke liang lahat," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement