Rabu 15 Dec 2021 16:25 WIB

Kasus Pornografi Siskaeee dan Gerak Cepat Polda DIY

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta bergerak cepat atasi pornografi

Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta,  Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menyatakan Polda DIY bergerak cepat atasi pornografi
Foto:

Salah satu wujud keseriusan Polda DIY menangani konten pornografi di ranah maya adalah dengan menegakkan aturan hukum tindak pidana siber.

Pada kasus aksi pornografi Siskaee, misalnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, AKBP Roberto Gomgom Manorang Pasaribu SIK, menerima laporan dari Polres Kulonprogo, karena Yogyakarta International Airport (YIA) berada di wilayah hukum tersebut.  

Laporan itu diterima Polda DIY pada Kamis, 2 Desember 2021. Kemudian, Polda DIY membuat tim gabungan untuk mengefektifkan koordinasi di lapangan. “Karena ini menyangkut tindak pidana siber, maka kami melakukan scientific crime investigation,” ujar dia.  

Polisi kemudian menangkap Siskaeee di Stasiun Kereta Api Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam hal ini, Polda DIY bekerjasama dengan Polrestabes Kota Bandung. Artinya, di rentang waktu kurang dari 2 x 24 jam, pelaku aksi pornografi di Yogyakarta International Airport (YIA) tersebut sudah berhasil diamankan Polda DIY. 

AKBP Roberto menyebut, “Dengan scientific crime investigation, kami berhasil menemukan 2.000 file video dan 3.700 file gambar, yang sebagian sudah dilansir Siskaeee di berbagai platform berbayar. Semua platform tersebut berbasis di berbagai negara di luar negeri.” 

Mau diapakan content pornografi yang berseliweran di ranah maya tersebut? Menurut AKBP Roberto, seluruh konten pornografi itu harus di-take down. Harus disita. “Tujuannya, agar tidak ada lagi yang bisa menemukan konten tersebut. Agar tidak ada lagi yang meng-upload. Penyebarannya harus dihentikan,” kata dia. 

Untuk itu, Polda Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta melakukan kerjasama dengan Kemenkominfo Republik Indonesia dan Bareskrim Polri. Melalui kerjasama ini, proses pemblokiran konten pornografi yang dimaksud, bisa dilakukan secara signifikan. Artinya, butuh waktu, biaya, serta pelibatan berbagai pihak demi menjaga keluarga dan nama baik Yogyakarta.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement