Selasa 16 Nov 2021 23:10 WIB

Aplikasi Diskusi Jadi Wadah Tukar Ide Kreatif Masyarakat

Berbagai konten menarik diciptakan untuk membuat komunikasi dua arah.

Aplikasi diskusi jadi wadah tukar ide kreatif masyarakat (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Aplikasi diskusi jadi wadah tukar ide kreatif masyarakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan aplikasi diskusi bisa menjadi sarana bertukar pikiran masyarakat akan isu terkini. Sepanjang pandemi Covid-19, masyarakat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk tetap terhubung dengan yang lain. 

Berbagai konten menarik pun diciptakan untuk membuat komunikasi dua arah, termasuk aplikasi audio. "Konsep diskusi dibuat menarik, nonformal tentunya dengan isu-isu baru yang dapat perhatian dan perlu ditindak lanjuti bersama," ujar Sandiaga saat membuka jumpa pers bersama Clubhouse, Selasa (16/11).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, platform diskusi berpotensi menjadi wadah untuk bertukar saran dan masukan yang dapat dilakukan di mana saja tanpa memandang status sosial dan ekonomi. "Aplikasi ini memberikan ruang baru bagi semua orang untuk sharing ide, opini dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh semua kalangan," kata Sandiaga.

Dia mengatakan, Kemenparekraf bersama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya, selalu mendukung kehadiran aplikasi yang memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa. "Oleh karena itu Kemenparekraf bersama dengan kementerian lembaga terkait memberikan dukungan terutama yang memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga.

Dia berharap para pengembang aplikasi dapat memberikan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dan pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dengan sebaik-baiknya dan terus melahirkan topik-topik segar yang berkualitas untuk membangun bangsa kita tercinta," ujarnya.

Sandiaga mengatakan, kehadiran media sosial di era digital memberikan pengaruh yang positif di masyarakat. Banyak para pengguna media sosial yang mulai berani berbagi aspirasi dan melempar topik inspiratif. 

"Saya berharap masyarakat Indonesia dapat terus menggunakan aplikasi dengan baik untuk saling berkolaborasi, membangun relasi, menambah wawasan, dan menyebarkan dampak positif ke ranah yang lebih luas seperti menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi," ujar Sandiaga.

Hal senada soal menyebarkan dampak positif juga disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada kesempatan berbeda, dia mendorong para desainer produk dalam negeri untuk berinovasi, meraih, dan memanfaatkan peluang pasar global. Hal ini mengingat pasar desain produk industri semakin besar dan berkembang. 

Global Industrial Design Market 2020 Research Report menyatakan nilai pasar global dari desain produk industri pada 2019 tercatat mencapai 45,38 miliar dolar AS dan diproyeksikan akan mencapai 65,41 miliar dolar AS pada akhir 2026 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,3 persen selama kurun waktu 2021-2026.

"Peluang di sektor desain industri tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para desainer dalam negeri," kata Agus.

Menperin mengatakan, dalam upaya merebut pasar yang sedemikian besar, penguatan nilai dan karakter produk sangatlah penting. Di samping menghadirkan nilai lokal dalam desain, lanjut dia, penting bagi para desainer untuk mengikuti tuntutan global yang tengah berkembang.

Dewasa ini muncul kesadaran bersama di dunia tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dalam rangka menjaga kualitas kehidupan manusia. Kesadaran tersebut telah mendorong komitmen bangsa-bangsa dunia untuk melakukan collective actions dalam rangka pembangunan tujuan berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Aspek keberlanjutan merupakan tuntutan global yang kini tengah menjadi tren dan sangat menentukan perkembangan desain produk ke depan, dan bahkan menambah nilai ekonomi dari suatu produk. Konsep dan nilai-nilai universal yang menopang keberlanjutan seperti recyclability, durability, biodegradability, ecolability, dan circularity harus menjadi perhatian khususnya para desainer dan pelaku industri.

"Saya yakin kombinasi nilai lokal dan nilai keberlanjutan akan melahirkan desain produk industri yang tidak saja diterima dengan baik oleh dunia, tetapi juga memiliki pesona dan efek wowyang dapat meningkatkan nilai tambah dalam setiap produk industri kita," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement