Senin 01 Nov 2021 08:38 WIB

Pasek Suardika Mundur, Hanura Klaim tak Terganggu

Gede Pasek Suardika bergabung ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Rep: Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gede Pasek  Suardika mengundurkan diri posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura dan memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), partai yang diinisiasi para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ketua DPP Partai Hanura, Tiurmaida Tampubolon, menegaskan Partai Hanura tak merasa terganggu meski saat ini posisi sekjen kosong jelang 2024.

"Tidak ada pengaruh sama sekali. Segala persiapan untuk menghadapi Pemilu berjalan seperti biasa. Tetap semangat," kata Tiurmaida kepada Republika, Ahad (31/10).

Baca Juga

Tiurmaida mengatakan, hal tersebut lantaran Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang sudah menerapkan sistem kolektif kolegial. Ada DPP yang terdiri dari Pengurus  Harian dan Pengurus Pleno.

"Jadi Ketum Oso sudah menanamkan kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi Hanura supaya tidak tergantung satu orang saja," ujarnya.

"Jadi roda organisasi tetap berjalan walau Gede Pasek sudah mengundurkan diri dari Sekjen. Jadi sama sekali tidak ada pengaruhnya," imbuhnya.

Terkait persiapan Pemilu, Tiurmaida mengatakan sudah sejak beberapa bulan lalu Oso sudah membentuk Bapilu Hanura. Sementara untuk percepatan persiapan verifikasi administrasi dan faktual juga sudah ditangani Tim Akselerasi.

Tiurmaida menambahkan ditengah pandemi Covid-19, untuk membantu meringankan beban rakyat, sejak delapan bulan lalu bahkan Partai Hanura sudah melakukan berbagai Program Berbagi Kasih. Program tersebut bertujuan memberi bantuan sembako, dan memberi motivasi kepada rakyat terutama kaum Ibu yang paling merasakan sulitnya hidup karena pandemi Covid-19.

"Program turun langsung ke jantung hati rakyat yang diprakarsai Bidang Pemberdayaan Perempuan Hanura tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat dan Program Berbagi Kasih Hanura tersebut sudah berjalan dengan baik dan settle. Jadi tidak pengaruh ada atau tidak ada Sekjen tetap jalan dan mendapat response positif masyarakat khususnya kaum perempuan/ibu," tegasnya.

 

 

Gede Pasek Suardika mengaku ingin dapat menjalankan ide, gagasan, dan program politik yang maksimal bersama PKN. Serta bermanfaat dan jelas bisa dirasakan.

"Saya mencoba ladang pengabdian yang baru dengan menanam bibit perjuangan yang baru," ujar Pasek saat dihubungi, Sabtu (30/10).

Salah satu inisiator PKN, Mirwan Amir mengatakan bahwa gagasan politik kebangsaan Gede Pasek sejalan dengan kebutuhan bangsa. Pihaknya mengaku gembira ketika mantan sekretaris jenderal Partai Hanura itu bergabung dengan partai yang berisi dari mantan kader Partai Demokrat, aktivis PPI, dan alumni Cipayung.

Baca juga : 3 Tokoh Berpeluang Didukung Jokowi di Pilpres 2024

"Dia kuat banget dengan konsep dan visi kebangsaan. Bahkan program perjuangan pun sudah diselesaikan GPS (Gede Pasek Suardika)," ujar mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat yang menjabat sebagai Bendahara Umum PKN itu.

PKN menargetkan penyelesaian struktur kepengurusan di 34 provinsi pada Desember mendatang. Setelah itu, pihaknya akan membentuk pimpinan cabang di tingkat kabupaten/kota.

"Kami senang semangat gotong royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," ujar Mirwan.

 

photo
Vonis Artidjo Alkostar - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement