Jumat 29 Oct 2021 20:31 WIB

Warga Depok di Bantaran Kali Ciliwung Diminta Waspada Banjir

Warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung diminta waspada banjir kiriman dari Bogor

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mas Alamil Huda
Sampah yang tersangkut pada bantaran Sungai Ciliwung di Depok, Jawa Barat. Warga Depok diminta waspada banjir kiriman dari Bogor.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sampah yang tersangkut pada bantaran Sungai Ciliwung di Depok, Jawa Barat. Warga Depok diminta waspada banjir kiriman dari Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penambahan debit air Kali Ciliwung sudah masuk wilayah Kota Depok dengan tinggi muka air (TMA) 270 sentimeter (cm) atau siaga 2. Sementara debit air Bendung Katulampa mulai surut 80 cm atau Siaga 4.

Untuk itu, warga RT 08 RW 02, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, yang berada di bantaran Kali Ciliwung diminta waspada banjir kiriman dari Bogor. Hal ini disampaikan guna merespons adanya peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir.

"Kerena ketika Pintu Air Katulampa di Bogor menunjukan level siaga, akan mengondisikan kewaspadaan di warga RT 08 RW 02. Kita ingatkan untuk waspada banjir," ujar Lurah Tirtajaya, Mohammad Imron, di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (29/10).

Lanjut Imron, kendati demikian, banjir di wilayah tersebut hanya terjadi jika debit Kali Ciliwung tinggi. Ditambah curah hujan di wilayah Bogor juga tinggi. "Jadi, kalau hujan di Depok saja ya tidak banjir," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk menebang pohon yang rawan tumbang di lingkungannya. Termasuk melakukan kerja bakti secara rutin. "Antisipasi menjelang musim penghujan, kita juga melakukan pengasapan atau fogging untuk cegah DBD karena rawan," tutur Imron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement