Senin 25 Oct 2021 16:02 WIB

Kronologi Kecelakaan Bus Transjakarta di Jalan MT Haryono

Kecelakaan diduga karena sopir bus Transjakarta mengantuk.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Garis polisi (ilustrasi)
Foto:

Tiga Orang Meninggal Dunia

Sementara,  Kasie Ops Damkar Jaktim Gatot Sulaeman mengatakan, korban jiwa dalam kecelakaan beruntun dua bus Transjakarta di Jakarta Timur bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya dilaporkan korban meninggal kecelakaan dua bus Transjakarta adalah dua orang.

"Keterangan, tiga korban meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 22 luka ringan," ujar Gatot dalam keterangannya, Senin (25/10).

Dalam evakuasi yang rampung dilakukan itu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur diklaim melakukan evakuasi saat awal menerima laporan pukul 09.07 WIB. Dalam kejadian yang melibatkan kendaraan dengan nomor polisi Busway 1. B 7477 JK dan BMP 211 ( NI BODY ) sekitar 30 jiwa telah terselamatkan.

Dalam kejadian tersebut, pihak Damkar meluncurkan empat unit rescue 543 dengan 20 personil. Dijelaskan, awal evakuasi yang dimulai pada pukul 09.22 WIB, berakhir pada pukul 10.10 WIB.

Terpisah, Direktur Opreasional PT Transjakarta Prasetia Budi menyampaikan duka cita atas insiden tersebut. Menanggapi kejadian maut itu, petugas Transjakarta, kata dia, dengan sigap langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Prasetia.

Prasetia melanjutnya, seluruh korban sudah di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Sementara akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusahan berat, mulai dari kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah.

"Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali," katannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement