Senin 25 Oct 2021 14:22 WIB

DPRD Minta Kecelakaan Transjakarta Pagi Ini Diinvestigasi

Penyebab kecelakaan Transjakarta harus diketahui sebagai perbaikan ke depan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan Bus Transjakarta. Pada Senin (25/10), terjadi kecelakaan antara dua bus Transjakarta di kawasan Jakarta Timur. Korban meninggal ditemukan dari peristiwa tersebut.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan Bus Transjakarta. Pada Senin (25/10), terjadi kecelakaan antara dua bus Transjakarta di kawasan Jakarta Timur. Korban meninggal ditemukan dari peristiwa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, meminta polisi mengusut kecelakaan beruntun dua bus Transjakarta di Jakarta Timur. Kecelakaan yang terjadi Senin (25/10) pagi menyebabkan korban meninggal.

"Terkait dengan kesalahan teknis yang mengakibatkan adanya korban jiwa, DPRD DKI Jakarta akan mendalami permasalahan tersebut sehingga tidak ada kejadian seperti ini lagi di kemudian hari," ujar Wibi yang juga menjabat ketua bidang hukum advokasi DPP NasDem saat dikonfirmasi Republika, Senin (25/10).

Baca Juga

Terpisah anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut, penyelidikan soal tabrakan bus Transjakarta itu harus jelas. Menurut dia, diketahuinya penyebab kecelakaan diharapkan bisa menjadi solusi yang digunakan Transjakarta ke depannya.

"Jangan sampai (ada wacana) karena rem blong, karena pemeliharaan yang kurang. Atau sopir yang lalai atau faktor lain," tuturnya.

Menurut Gilbert yang mengacu pada foto-foto kejadian, tabrakan dua bus Transjakarta diduga kuat yang dimulai dari belakang. Sehingga, SOP Transjakarta, dinilainya harus terus dievaluasi.

Gilbert melanjutkan, dalam proses hukum ke depannya memang perlu ada transparansi. Namun demikian, dia pesimis jika transparansi bisa terjadi di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Transparansi sangat sulit di era Gubernur sekarang. Manajemen terbuka sangat tidak baik (dibandingkan) seperti di era yang lalu, sehingga masyarakat itu mengawasi," tuturnya. Gilbert menyebut adanya kemunduran besar dalam tata kelola Pemprov DKI.

Sebelumnya, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, mengkonfirmasi adanya kecelakaan dua bus Transjakarta di MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10) pagi. Dikatakan, hingga Senin siang, ada tiga korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Betul terjadi kecelakaan pagi tadi," katanya kepada awak media.

Berdasarkan informasi, kecelakaan itu terjadi di shelter Transjakarta, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur. Satu bus, diketahui menabrak bus Transjakarta lainnya yang berada di depannya. Selain salah satu sopir yang menjadi korban jiwa, kedua bus juga mengalami rusak parah.

Lebih jauh, para korban kecelakaan yang mengalami luka dilarikan ke RS terdekat. Sedangkan korban meninggal hingga kini telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.

Terpisah, Direktur Opreasional PT Transjakarta Prasetia Budi menyampaikan duka cita atas insiden tersebut. Menanggapi kejadian maut itu, petugas Transjakarta, kata dia, dengan sigap langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampingi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” ujar Prasetia.

Prasetia melanjutnya, seluruh korban sudah di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Sementara akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusahan berat, mulai dari kaca depan pecah, bagian depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah.

“Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” katannya.

Lebih jauh, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut. Dia mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak yang berwajib.

“Saya mewakili seluruh managemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” tutup Prasetia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement