REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum Refly Harun menyindir periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, bila seorang Presiden terpilih lagi maka sudah seharusnya pemerintahan keduanya lebih baik dari periode pertama.
Refly mencontohkan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menunjukkan kualitas pemerintahan lebih baik di periode kedua. Ia berharap Presiden Jokowi mampu meniru keberhasilan SBY di periode kedua.
"Tren pemimpin harus lebih baik di masa kedua. SBY lebih baik di periode kedua dari hasil survei," kata Refly dalam webinar evaluasi pemerintahan Jokowi yang diadakan Narasi Institute pada Jumat (22/10).
Refly mempertanyakan mengapa pemerintahan Jokowi gagap dalam pemberantasan korupsi. Ia mengamati pemerintah seakan ingin pelemahan KPK berlanjut karena tidak ada tindakan mendukung penguatan KPK.
"Contohnya pesan Jokowi abu-abu untuk 58 pegawai KPK yang dipecat. Pesannya tidak strong," ujar Refly.
Oleh karena itu, Refly meragukan bahwa pemerintahan Jokowi punya itikad dalam pemerintahan yang baik jauh dari korupsi. Ia membaca sinyal-sinyal mendukung pelemahan KPK oleh penguasa. "Pemerinah tidak hanya gagal soal penanganan korupsi tapi seakan ikut mendukung (korupsi)," ucap Refly.