Senin 09 Jun 2025 19:01 WIB

Israel Temukan Jasad Adik Yahya Sinwar di Terowongan Bawah Rumah Sakit Gaza

Militer Israel sebut lokasi sebagai pusat kendali Hamas.

Seorang tentara Israel berjalan di terowongan di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selatan, tempat yang menurut militer menjadi tempat operasi militan Hamas, Ahad, 8 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Seorang tentara Israel berjalan di terowongan di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selatan, tempat yang menurut militer menjadi tempat operasi militan Hamas, Ahad, 8 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel mengumumkan pada Ahad (8/6/2025) bahwa mereka telah menemukan jasad Mohammed Sinwar, kepala militer Hamas sekaligus adik dari pemimpin kelompok tersebut, Yahya Sinwar, di sebuah terowongan bawah tanah di bawah rumah sakit di Gaza selatan. Penemuan ini terjadi setelah operasi yang dilancarkan bulan lalu.

Pimpinan senior Hamas lainnya, Mohammad Shabana, komandan Brigade Rafah, juga ditemukan tewas di lokasi yang sama bersama sejumlah militan lain yang masih dalam proses identifikasi. Demikian disampaikan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Brigadir Jenderal Effie Defrin.

Baca Juga

Pasukan Israel mengajak sekelompok kecil wartawan asing untuk melihat langsung terowongan yang ditemukan di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Menurut Defrin, lokasi tersebut merupakan kompleks komando dan kendali utama Hamas.

“Ini adalah contoh lain dari penggunaan sinis oleh Hamas yang berulang kali menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, serta memanfaatkan infrastruktur sipil seperti rumah sakit,” kata Defrin.

“Kami menemukan, tepat di bawah ruang gawat darurat rumah sakit, sebuah kompleks yang terdiri dari beberapa ruangan. Di salah satunya, kami menemukan jasad Mohammed Sinwar,” ujarnya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya telah mengumumkan kematian Sinwar bulan lalu. Namun, Defrin menyatakan pihaknya kini memiliki bukti DNA yang memastikan tanpa keraguan identitas jenazah tersebut.

Hamas belum memberikan tanggapan terkait laporan kematian Mohammed Sinwar maupun Mohammad Shabana.

Mohammed Sinwar diketahui merupakan adik dari Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang disebut-sebut sebagai dalang serangan terhadap Israel pada Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut data pemerintah Israel. Serangan tersebut memicu invasi militer Israel ke Gaza yang masih berlangsung hingga kini.

Shabana adalah salah satu komandan Hamas paling senior dan berpengalaman dalam pertempuran di Gaza selatan. Ia memainkan peran utama dalam membangun jaringan terowongan di bawah kota Rafah di selatan, yang digunakan untuk penyergapan dan serangan lintas batas.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement