Kamis 14 Oct 2021 20:07 WIB

Antisipasi Libur Akhir Tahun, Satgas Covid-19 Susun Strategi

Strategi sedang disusun Satgas bersama dengan lintas kementerian dan lembaga.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah pengunjung turun dari perahu usai berkeliling di Pantai Wisata Nipah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Ahad (10/10). Sejumlah destinasi wisata pantai di Pulau Lombok mulai ramai dikunjungi wisatawan semenjak tren kasus Covid-19 di wilayah NTB mengalami penurunan yang signifikan.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah pengunjung turun dari perahu usai berkeliling di Pantai Wisata Nipah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Ahad (10/10). Sejumlah destinasi wisata pantai di Pulau Lombok mulai ramai dikunjungi wisatawan semenjak tren kasus Covid-19 di wilayah NTB mengalami penurunan yang signifikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah saat ini sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang libur akhir tahun. Wiku mengatakan, strategi sedang disusun Satgas bersama dengan lintas kementerian dan lembaga.

"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan pada prinsip pelonggaran aktivitas yang diikuti pengendalian lapangan yang ketat," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (14/10).

Wiku menambahkan, ada beberapa upaya yang dilakukan antara lain terus mendorong peningkatan laju vaksinasi, mulai dari lansia hingga vaksinasi anak. Vaksinasi didorong terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, Satgas juga menerapkan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional. Begitu juga, pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan.

"Selain itu PPKM akan terus dilakukan karena telah terbukti efektif dalam menekan kasus. Termasuk untuk menghadapi periode Natal dan tahun baru," ujar Wiku.

Karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah. Ia juga meminta kepada  pemerintah daerah untuk dapat mengawasi dan mengendalikan mobilitas yang dilakukan oleh warganya sehingga peningkatan kasus dapat dicegah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement