REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE--Sub Satuan Tugas Protokol Kesehatan tidak hanya memfokuskan pada protokol kesehatan di tengah penyelenggaraan PON XX Papua. Upaya pengendalian Covid-19 dilakukan dengan menggandeng berbagai komunitas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Wakil Sub Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) Drs. Lilis Adi Sulistiyanto, M.Si. mengatakan pihaknya mengajak komunitas-komunitas Merauke untuk melakukan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19. Ia berharap ajakan ini dapat sampai ke lapisan paling bawah masyarakat, yaitu keluarga, sehingga pengendalian Covid-19 dapat terwujud.
“Kami berharap apa yang kami sampaikan kepada komunitas dapat diteruskan kepada setiap keluarga di sini,” ujar Sulistiyanto yang juga Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Merauke di Pos Komando Sub Satgas Prokes, pada Senin (4/10).
Ia menyampaikan BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 yang tergabung dalam Sub Satgas Prokes menyumbang masker kepada para komunitas tadi. Melalui masker, Sulistyanto bersama relawan mengajak masyarakat Merauke dapat mengalahkan Covid-19, khususnya di tengah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dengan menurunnya kasus konfirmasi positif di wilayahnya, Sulistiyanto yakin dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, langkah tersebut dapat menurunkan laju penularan virus SARS-CoV-2. Tentu ini harus dibarengi dengan jangkauan vaksinasi warga Merauke.
Selama mendukung penguatan prokes dalam penyelenggaraan PON XX, Sub Satgas Prokes memberikan bantuan masker kepada komunitas gereja, lembaga masyarakat adat, institusi pendidikan dan organisasi perangkat daerah di wilayah Merauke.
Motivasi dan Bantuan Masker
Di sela-sela pendistribusian masker kepada masyarakat Merauke, Sub Satgas Prokes berkesempatan memberikan motivasi kepada generasi muda Merauke. Pada hari ini, Senin (4/10) perwakilan Sub Satgas Prokes Marsekal Pertama TNI M. Veronica Tig, S.E., M.M. menyampaikan motivasi kepada ratusan murid SMA Negeri 1 dan 2 Merauke.
Saat berkunjung ke SMA Negeri 1, sebanyak 200 murid menyimak penjelasan Veronica mengenai pengalamannya sebagai pilot pesawat. Di tengah pandemi yang dapat berdampak pada faktor kesehatan, Veronica berpesan untuk menjaga stamina. “Adik-adik yang ingin masuk TNI atau pun suatu lembaga ya harus menjaga kesehatannya,” pesan Veronica.
Ia menceritakan tes kesehatan kemiliteran tidak hanya pada jasmani tetapi rohani. Oleh karena itu, kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi setiap individu. Untuk menjadi pilot, beberapa kondisi yang perlu dipenuhi oleh para anak didik.
Veronica mengatakan, kondisi fisik dan kesehatan, psikotes, keterampilan dan kreativitas dari setiap individu untuk mencapai impiannya menjadi pilot. Sedangkan untuk pengetahuan, setiap calon penerbang harus lolos seleksi pada bidang fisika, matematika dan bahasa Inggris.
Di hadapan murid-murid kelas 12 SMA Negeri 1 ini, Veronica ingin generasi muda Merauke dapat meneruskan pendidikan dan mewujudkan impian suatu saat nanti. “Jaga kesehatannya, dan tetap melakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak,” tutup Veronica.
Ia pun mengajak semua murid untuk menyuarakan salam prokes. Di akhir pertemuan, Sub Satgas Prokes menyumbangkan masker kepada komunitas SMA Negeri 1, yang diterima oleh perwakilan guru di aula sekolah.