Senin 04 Oct 2021 17:54 WIB

Menkes: Capaian Vaksinasi Indonesia di Urutan ke-5 Terbanyak

Sudah ada 94 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksin dosis pertama.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah.
Foto: dok Humas Pemkot Solo
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia berada di urutan ke-5 terbanyak di dunia. Saat ini sudah ada 94 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksin dosis pertama.

"Indonesia ada di ranking ke-5 dunia. Kita naik satu tingkat karena menyusul Jepang yang ada di kisaran 80 jutaan orang," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (4/10).

Untuk jumlah dosis yang digunakan, lanjut Budi, Indonesia menduduki peringkat keenam dunia karena telah menyuntikkan 148 juta dosis vaksin Covid-19 sejak Januari lalu. "Dan kita sudah melampaui 2 juta per hari di bulan September ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, sudah ada 222 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia di mana 193 juta di antaranya sudah dikirim ke berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, 143 juta vaksin juga telah disuntikkan kepada masyarakat.

"Jadi total stoknya ada di kita masih ada di kisaran 70 jutaan masih cukup banyak dan sekarang kita terus membicarakan bagaimana percepatan vaksinasi ini," ungkap Budi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan, upaya mendapatkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilakukan melalui berbagai cara, pembelian langsung maupun kerja sama multilateral/bilateral. Kedatangan vaksin juga menunjukkan stok vaksin aman.

"Pemerintah mengejar target pada akhir tahun 2021, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi," kata Usman.

Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, Usman tetap mengingatkan, program vaksinasi tidak boleh dikendurkan. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Menurutnya, seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19," katanya.

Indonesia memang dipuji dunia, karena kecepatan penurunan penularan, juga kecepatan vaksinasi. Namun masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Di sisi lain, lanjut Usman, pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat, perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa. "Ayo segera divaksinasi, terutama bagi lansia. Jangan lupa bagi seluruh masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement