Senin 04 Oct 2021 17:17 WIB

Kemenkes Tegaskan Booster Vaksin Hanya untuk Nakes

Pemkot Bekasi akan berikan booster bagi guru. 

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Petugas menyuntikan vaksin booster bagi tenaga kesehatan. Saat ini vaksin booster hanya dikhususkan bagi tenaga kesehatan.
Foto: Surya Dinata/RepublikaTV
Petugas menyuntikan vaksin booster bagi tenaga kesehatan. Saat ini vaksin booster hanya dikhususkan bagi tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menegaskan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 saat ini difokuskan kepada tenaga kesehatan (nakes). Hingga kini, jumlah nakes yang telah menerima booster vaksin mencapai 960.360 suntikan.

"Dosis ketiga hanya untuk nakes saat ini," tegas Nadia kepada Republika, Senin (4/10). Booster vaksin diberikan bagi tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua. Total sasaran vaksinasi untuk kelompok ini 1.468.764 orang.

Baca Juga

Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes ini diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021. Pemerintah tak membolehkan kelompok di luar tenaga kesehatan disuntikkan vaksin dosis ketiga.

Vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan menggunakan merek Moderna. Alasannya, Moderna memiliki efikasi yang lebih tinggi daripada merek vaksin yang beredar saat ini.

Pemberian vaksin booster ini tetap memerhatikan kondisi kesehatan sasaran. Apabila memiliki alergi karena tak boleh mendapatkan vaksin dengan platform mRNA, bisa menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua. Vaksin Moderna yang dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273. Penyuntikannya dilakukan secara intramuskular 0,5 ml per dosis.

Namun terbaru, Pemerintah Kota Bekasi juga mulai mendata guru untuk mendapatkan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut vaksinasi dosis ketiga untuk guru tersebut sudah berjalan saat ini.

Vaksin yang digunakan untuk booster bagi guru adalah Moderna dan Pfizer. "Vaksin booster sudah berjalan, waktu itu yang kita kumpulkan di sini (Stadion Patriot Candrabhaga) siapa yang mau," ujar Pepen, sapaan akrabnya, Senin (4/10).

Meski belum ada arahan langsung dari pemerintah pusat, politikus Partai Golkar ini mengatakan, vaksin dosis ketiga merupakan upaya preventif yang dilakukan pemda mengingat pembelajaran tatap muka sudah berjalan. "Kita preventif booster lah untuk nakes dan buat guru. Tidak harus menunggu Kemenkes. Kita kan inisiatif nih supaya vaksin tidak kedaluwarsa," terangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement