REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan HUT TNI ke-76 yang jatuh tanggal 5 Oktober akan menampilkan 112a lat utama sistem persenjataan (alutsista) di sekitar Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara.
"Gelar alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Ahad (4/10).
Sebelumnya, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono didampingi TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono beserta jajaran meninjau pelaksanaan Gladi Bersih HUT TNI ke-76 yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta, Ahad.
Beberapa jenis Alutsista yang akan ditampilkan yaitu dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, dua unit BTR 4, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros dan enam unit Armed Caesar 155 MM.
Sementara itu, untuk pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Menurut Kolonel Edys, upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel.
Selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, Upacara peringatan HUT TNI ke-76 tahun 2021 juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring. TNI selain menggelar alutsista juga melaksanakan demonstrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta.
Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran d 20x30 Meter. Kedelapan pesawat helikopter ini dibagi dalam dua elemen penerbangan.
Elemen pertama (empat helikopter) terdiri dari satu Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan tiga Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD. Sementara elemen kedua (empat helikopter), kata Kolonel Edys, terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Sementara 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3).
"Dan enam pesawat tempur SU-27/30 'Bajra Flight'(Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi 'arrowhead'dan manuver 'bombburst' tepat di atas Istana Merdeka," kata Kolonel Edys.
Turut hadir dalam tinjauan pelaksanaan Gladi Bersih HUT TNI ke-76 Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin dan Aspers Panglima TNI Marsda TNI A. Gustaf Brugman.