REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kasus harian penularan Covid-19 di Indonesia bertambah 2.557 orang pada Jumat (24/9), dengan Jawa Tengah (Jateng) menjadi wilayah yang mengalami penambahan terbanyak. Data menyebutkan kasus baru tersebut disertai juga dengan penambahan 4.607 pasien sembuh dan 144 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, maka jumlah akumulatif warga yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang sebanyak 4.204.116 kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan 4.017.055 orang pulih dan 141.258 orang meninggal dunia.
Penambahan kasus Covid-19 pada hari ini (24/9) paling banyak terjadi di Jateng yakni sebanyak 286 kasus, diikuti Jawa Timur (219 kasus) dan Jawa Barat (217 kasus). Sementara itu, jumlah penderita Covid-19 yang sembuh pada hari ini paling banyak terjadi di Aceh sebanyak 880 orang, diikuti Jawa Timur sebanyak 357 orang, dan Jawa Barat sebanyak 328 orang.
Dan kematian akibat penyakit tersebut tercatat paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 18 kasus kematian, Jateng sebanyak 16 kematian, Jawa Barat sebanyak 13 kasus kematian. Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 45.803 kasus aktif, menurun 2.194 orang dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (23/9).
Selain itu terdapat pula 370.614 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 252.596 spesimen dari 172.973 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 1,65 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 1,48 persen.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak larut dalam euforia karena penurunan angka kasus positif Covid-19. Tito dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, indikator yang menunjukkan perbaikan dalam penanganan Covid-19 tidak lantas menjadikan masyarakat berpuas diri.
"Justru landai saat seperti ini semua stakeholder, baik provinsi maupun kabupaten kota, harus mempersiapkan skenario jika ada gelombang varian baru," kata Mendagri.
Menurut Tito, skenario yang dibuat pemerintah pusat tetap sama sebagai langkah penanganan pandemi Covid-19. Skenario tersebut, di antaranya meningkatkan kapasitas kesehatan, seperti ketersediaan obat dan oksigen, serta tempat isolasi terpusat (isoter) bagi penderita Covid-19.