Jumat 24 Sep 2021 07:42 WIB

Vaksin Pfizer di Indonesia Belum Boleh untuk Anak 5-11 Tahun

Pemerintah masih mengacu izin penggunaan darurat  BPOM RI.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan vaksin Pfizer di Indonesia belum dibolehkan untuk anak usia 5-11 tahun. Hingga saat ini, pemerintah masih mengacu izin penggunaan darurat atau emergency of euthorization (EUE) Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) RI terhadap vaksin Pfizer.

"Sejauh ini pemerintah Indonesia masih mengacu pada EUA vaksin Pfizer yang dikeluarkan oleh Badan POM sejak tanggal 15 Juli. Vaksin Pfizer layak diberikan kepada anak-anak usia 12 sampai dengan 15 tahun dan orang di atas umur 16 tahun," ujarJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (23/9).

Meski, perusahaan Pfizer mengatakan vaksin Covid-19 buatannya memicu respons kekebalan yang kuat pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun, tapi ketentuan tersebut tidak serta merta berlaku di Indonesia. Dia mengatakan, sekalipun ada perubahan penerima vaksinasi, Pemerintah akan menunggu kajian BPOM terlebih dahulu.

"Jika terjadi perubahan kriteria penerima vaksinasi maka pemerintah akan segera memberikan informasi secara aktual kepada publik," kata Wiku.

Sebelumnya, dua perusahaan Pfizer dan BioNTech mengatakan vaksin Covid-19 buatan dua perusahaan itu memicu respons kekebalan yang kuat pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Kedua perusahaan itu berencana meminta persetujuan sesegera mungkin agar vaksin itu dapat digunakan pada kelompok usia tersebut di Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain.

Kedua perusahaan mengatakan, vaksin dua dosis Pfizer/BioNTech menghasilkan respons kekebalan pada anak usia 5-11 tahun dalam uji klinis fase II dan III. Hasil itu sesuai dengan hasil yang diamati pada uji klinis sebelumnya pada kelompok usia 16 hingga 25 tahun.

Indikator keamanan yang dihasilkan secara umum juga sebanding dengan kelompok usia yang lebih tua itu. "Hasil uji klinis ini memberikan fondasi yang kuat untuk meminta persetujuan penggunaan vaksin kami pada anak-anak 5 hingga 11 tahun, dan kami berencana mengajukannya kepada FDA dan regulator lain secepat mungkin," kata Presiden Direktur Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement