REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengeklaim belum menerima informasi terkait rencana reshuffle atau perombakan kabinet. Muncul isu adanya perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober nanti.
“Belum ada informasi terkait,” kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Rabu (15/9).
Menurutnya, saat ini seluruh jajaran kabinet tengah fokus bekerja menangani pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. “Semua menteri fokus bekerja menangani Covid-19,” tegas dia.
Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet ini kembali diperbincangkan. Menurut Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan kembali merombak kabinet pemerintahannya.
"Informasi yang kita dapat di Oktober ini ada reshuffle besar-besaran," kata Immanuel kepada Republika.co.id, Senin (13/9).
Ia mengatakan, perombakan kabinet pada Oktober nanti dimaksudkan untuk mengganti para menteri yang kinerjanya tak berorientasi terhadap keberpihakan, melainkan berbasis bisnis. Immanuel berpendapat, banyak pekerjaan Presiden Jokowi pada periode kedua kali ini terhambat. Menurut dia, hal tersebut karena lambannya kinerja para pembantu Presiden.
"Mereka tidak mampu menerjemahkan harapan Presiden itu seperti apa, tapi kan seharusnya mereka patuh pada visi misi Presiden, nah, mereka punya visi misi sendiri," ujarnya.