REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Paulus mengatakan bahwa hadirnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tak membahas terkait koalisi. Termasuk tak perombakan kabinet atau reshuffle.
"Yang jelas kemaren tidak membahas itu (reshuffle), katakan PAN minta apa, kemudian Presiden memberikan apa, tidak ada," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/8).
Hadirnya PAN, kata Lodewijk, merupakan bentuk komitmen partai politik dalam membantu pemerintahan Jokowi. Sehingga ada forum musyawarah dan diharapkan ada mufakat dalam setiap pengambilan kebijakan.
"Politik yang diharapkan Pesiden bagaimana dengan kondisi kebangsaan seperti ini, kondisi global seperti ini kita harus solid melahirkan keputusan-keputusan yang tepat dan cepat," ujar Lodewijk.
Selain itu, pertemuan tersebut juga ditegaskannya tak membahas amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Seluruh ketua umum partai yang hadir juga tak ada yang menyinggung wacana tersebut. "Dalam proses pemberian tanggapan dari mulai Ibu Megawati yang pertama bicara, kemudian Bapak Surya Paloh tidak menyinggung sama sekali amendemen UUD 1945," ujar Lodewijk.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate menyampaikan poin-poin usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai koalisi pemerintahan. Salah satu hal yang ia sampaikan adalah PAN menjadi sahabat baru koalisi.
"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan," ujar Plate di rumah dinasnya, Jakarta, (25/8).
Ia menegaskan, pertemuan tersebut bukanlah membahas pelebaran koalisi meski PAN diundang langsung oleh Jokowi ke Istana. Hadirnya PAN akan melebarkan kegotong royongan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. "Tentu sebagai sahabat baru dalam koalisi, itu menyampaikan pandangan-pandangan. Apalagi Pak Zulkifli mantan Ketua MPR, jadi perspektif MPR sangat kental," ujar Johnny.