Sabtu 11 Sep 2021 09:09 WIB

Satgas Minta Maluku dan Papua Fokus Tangani Pasien Covid-19

Pulau Maluku dan Papua peringkat keempat kasus aktif Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nashih Nashrullah
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan Pulau Maluku dan Papua peringkat keempat kasus aktif Covid-19
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan Pulau Maluku dan Papua peringkat keempat kasus aktif Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah di Pulau Maluku dan Papua agar fokus meningkatkan penanganan pasien Covid-19 sehingga dapat segera sembuh. 

Wiku mengatakan, meskipun Pulau Maluku dan Papua berada di peringkat terakhir baik pada kasus positif, kesembuhan, dan kematian, namun kasus aktif di pulau ini menduduki peringkat keempat yaitu sebesar 8,6 persen.

Baca Juga

“Ini artinya perlu fokus khusus pada penanganan pasien Covid-19 yang masih sakit di Pulau Maluku dan Papua untuk dapat segera sembuh,” ujar Wiku saat konferensi pers.

Karena itu, Satgas meminta seluruh gubernur dan wali kota maupun bupati di Pulau Maluku dan Papua agar dapat fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas layanan kesehatan.

Berdasarkan data Satgas, pada peringkat kasus nasional di enam pulau di Indonesia, Pulau Jawa dan Bali berada di posisi pertama. Kemudian diikuti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua di urutan terakhir.

“Urutan ini sama dengan urutan penyumbang kematian nasional. Artinya, persentase kasus aktif sejalan dengan persentase kasus meninggal pada pulau-pulau di Indonesia,” jelas Wiku.

Sedangkan pada peringkat kasus kesembuhan, secara berurutan diduduki oleh Jawa dan Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, serta Maluku dan Papua.

Satgas juga mencatat pulau yang saat ini memiliki kasus aktif tertinggi yakni Jawa dan Bali yang sebesar 40 persen. Kemudian diikuti Sumatra yang sebesar 30,07 persen, Kalimantan sebesar 10,94 persen, Maluku dan Papua berada di peringkat keempat dengan 8,6 persen kasus aktif, Sulawesi sebesar 8,22 persen, dan Nusa Tenggara sebesar 2,18 persen.

Per 5 September, total kasus positif di Pulau Maluku dan Papua telah mencapai 81.438 kasus atau menyumbang 1,97 persen dari total kasus nasional. Total kesembuhannya pun mencapai sebanyak 66.814 kasus atau 82,04 persen dari total kasus positif.

Sedangkan kasus kematiannya sebanyak 1.259 kasus atau 1,55 persen dari total kasus. Untuk kasus aktif saat ini di Pulau Maluku dan Papua sebesar 13.367 atau 8,6 persen. Jika dibandingkan dengan bulan lalu, maka di bulan ini kasus positifnya telah turun sebesar 28,77 persen.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement