REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN, – Pemerintah Kota Banjarmasin berkolaborasi dengan Bank Kalsel meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp3 miliar. Program ini ditujukan untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota tersebut hingga akhir 2025.
Kepala Dinas Koperasi UMK dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Isa Ansari, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. "Nilai KUR itu bisa ditambah lagi, bila peminat banyak. Tapi untuk sekarang disepakati segitu dulu," ujarnya pada Sabtu di Banjarmasin.
Isa menjelaskan bahwa permodalan usaha minimal yang bisa diajukan adalah Rp5 juta hingga Rp10 juta, dengan maksimal pinjaman mencapai Rp50 juta. "Dengan bunga yang sama pinjaman KUR di bank lainnya sekitar 6 persen," tambahnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Program ini diprioritaskan bagi UMKM binaan urban incubator di instansinya. Isa menambahkan bahwa pelaku usaha yang ingin meminjam harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal bagi usaha olahan.
Isa berharap peluncuran KUR ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UMKM, sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Seribu Sungai. Ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin untuk mewujudkan Banjarmasin Maju Sejahtera. "Program ini diluncurkan agar bisa dimanfaatkan para UMKM yang perlu bantuan permodalan untuk usahanya," ujarnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.