Rabu 08 Sep 2021 22:07 WIB

Indonesia Kembali Kedatangan 500 Ribu Dosis AstraZaneca

Sebanyak 500 ribu dosis AstraZaneca bagian dari bantuan dari Pemerintah Australia.

Vaksin Astrazaneca digunakan saat digelar vaksinasi bagi pekerja  di RS St Carolus, Jakarta. Pada Rabu (8/9) Indonesia kembali kedatangan 500 ribu dosis AstraZaneca, bantuan dari Pemerintah Australia. (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Vaksin Astrazaneca digunakan saat digelar vaksinasi bagi pekerja di RS St Carolus, Jakarta. Pada Rabu (8/9) Indonesia kembali kedatangan 500 ribu dosis AstraZaneca, bantuan dari Pemerintah Australia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca hari ini tiba di Indonesia. Ketibaan setengah juta dosis vaksin itu melalui mekanisme berbagi vaksin (dose-sharing) bilateral dari Pemerintah Australia.

"Batch pertama dari Australia tiba 2 September lalu sebesar 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (8/9).

Baca Juga

Menurut dia, batch kedua ini tiba sehari sebelum Pertemuan 2+2 (Menlu-Menhan) antara kedua negara digelar di Jakarta. "Kedua negara terus berupaya memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif, termasuk dalam situasi penuh tantangan seperti pandemi Covid-19," kata Menlu Retno.

Kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari rencana dukungan 2,5 juta dosis vaksin dari Australia bagi masyarakat Indonesia untuk tahun 2021. Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia (Rp 810 miliar) yang akan disalurkan melalui Unicef.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan Covid-19. Thank you Australia!" kata Menlu.

Dengan kedatangan vaksin ini, secara keseluruhan Indonesia telah menerima sebanyak 225,9 juta dosis vaksin dari berbagai merk, baik yang masih dalam bentuk curah (bulk) atau vaksin jadi. Vaksin yang sudah diterima itu terdiri dari vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis dan dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta, AstraZeneca 20 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.

 

photo
Lima Hal yang Membuat Vaksin AstraZeneca Mubah Digunakan - (mui.or.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement