Ahad 05 Sep 2021 16:50 WIB

Mayat tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Aceh

Satu mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan terdampar di Perairan Alu Reuyeung Pulo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Mayat (Ilustrasi)
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek menyatakan satu mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan terdampar di Perairan Alu Reuyeung Pulo (Pulau) Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Mayat itu diduga awak kapal nelayan asing.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB warga ditemukan mayat terdampar di Perairan Pulo Nasi beserta satu kapal yang terbalik," katanya di Banda Aceh, Ahad (5/9).

Baca Juga

Miftach menjelaskan penemuan mayat itu berawal dari adanya sebuah bush kapal 5 GT yang ditemukan tertelungkup di Perairan Pulo Nasi. Setelah diangkat ternyata di bawah kapal tersebut didapatkan mayat dalam kondisi tanpa kepala dan lengan.

"Setelah diangkat di bawah kapal ada mayat tanpa kepala dan lengan, dan tidak ada identitas, berjenis kelamin laki-laki," katanya.

Karena tidak memiliki identitas, mayat tersebut telah dikebumikan langsung oleh masyarakat nelayan setempat di Tempat Pemakaman Umum Alu Reuyeung Pulo Nasi. Berdasarkan pengamatan pihaknya dan para nelayan di sana, dilihat dari bentuk kapal 5 GT yang ditemukan tersebut bukan berasal dari Aceh atau Indonesia pada umumnya, melainkan dari asing.

"Menurut bentuk kapal dugaan bukan nelayan Aceh, tetapi dari luar negeri," terang Miftach.

Panglima Laot Aceh Besar Baharuddin menuturkan pernyataan senada. "Bukan nelayan Aceh kalau dari bentuk kapal. Dari ciri-ciri kapalnya itu diduga berasal dari Myanmar atau Thailand," katanya.

Untuk memastikan, pihaknya sudah menghubungi perwakilan nelayan se-Aceh. Semuanya mengatakan tidak ada yang kehilangan. Sejauh ini juga belum diketahui apakah itu pembunuhan atau disebabkan lainnya. Karena penemuan mayat itu sudah dilaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Pulau Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement