Jumat 03 Sep 2021 19:19 WIB

Turunnya Jumlah Pemeriksaan Spesimen Justru Mengkhawatirkan

Meski penularan Covid-19 alami tren penurunan, kapasitas testing perlu ditingkatkan.

Petugas kesehatan memeriksa hasil spesimen tes usap antigen COVID-19 di halaman The Sultan Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/9/2021). Badan Kepegawain Negara (BKN) mewajibkan peserta yang akan mengikuti tes SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk melakukan tes usap RT-PCR yang berlaku 2x24 jam atau antigen yang berlaku 1x24 jam dengan hasil negatif.
Foto:

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio juga menilai, perlunya penguatan kapasitas laboratorium dan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan perluasan cakupan tes dan pelacakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Tentunya kemampuan laboratoriumnya harus diperluas, saat ini memang sudah ada lebih dari 800 laboratorium di seluruh Indonesia yang bisa melakukan tes PCR, tapi distribusinya juga harus dipastikan semakin bisa menjangkau daerah-daerah terpencil itu semakin baik," kata Amin, Jumat (3/9).

Amin menuturkan, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terbentuk dari beribu-ribu pulau. Sehingga, cakupan tes dan pelacakan kasus COVID-19 juga harus memadai sampai ke daerah-daerah terpencil.

"Karena Indonesia itu kan luas dan juga struktur geografisnya pulau-pulau, jadi masalah transportasi sampel itu juga menjadi kendala, kita harus menambah jumlahnya, kapasitasnya, tentu masalah SDM-nya juga harus disiapkan," ujarnya.

Dia menuturkan perlu diperhatikan dengan baik transportasi sampel atau spesimen yang diambil dari suspek Covid-19 untuk diperiksa di laboratorium. Terutama dari daerah terpencil sehingga sampel tersebut tetap dalam kondisi bagus saat sampai di laboratorium.

Dalam kunjungan kerjanya di Lampung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, untuk menurunkan angka kasus positif Covid-19, justru perlu pelaksanaan testing dan tracing harus diperkuat. Sedangkan , untuk menurunkan angka kasus kematian, agar masyarakat tidak lagi isolasi mandiri di rumah.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi di hadapan bupati/wali kota dan pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung di Pendopo Mahan Agung, Bandar Lampung, Kamis (2/9). Dalam kunjungan kerjanya sehari di Lampung, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

“Supaya tidak naik lagi (kasus positif Covid-19), tetap perkuat testing dan tracing kuncinya di sini. Agar cepat bertemu siapa yang terpapar (Covid-19),” kata Presiden Jokowi seusai menyaksikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas testing Covid-19. Peningkatan kapasitas testing ini diperlukan untuk meningkatkan angka kesembuhan dan juga menekan kasus kematian.

“Perlu juga dipastikan bahwa kapasitas testing Covid-19 di Indonesia terus ditingkatkan secara merata di seluruh wilayah,” kata Wiku saat konferensi pers, Rabu (1/9).

Satgas mencatat, jumlah testing pada minggu ini kembali meningkat menjadi lebih dari 700 ribu orang yang diperiksa. Sedangkan angka positivity rate juga mengalami penurunan menjadi 11,94 persen dari minggu sebelumnya yang sebesar 18,34 persen.

photo
Penurunan kasus Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement