Demonstrasi itu digelar sejak pagi hari. Ratusan pengungsi asal Afghanistan memenuhi jalan Kebon Sirih. Polisi pun menutup jalan tersebut.
Mereka, yang datang dari berbagai tempat di Jakarta, hadir dengan membawa spanduk dan poster bernada kecaman sekaligus permohonan. Intinya, mereka meminta segera ditempatkan ke negara ketiga lantaran sudah bertahun-tahun terlunta di Indonesia.
"Perpindahan ke negara tujuan dan kebebasan adalah hak kami," demikian bunyi salah satu poster tulisan tangan yang diangkat salah satu pengungsi.
Aksi itu sempat menjadi ricuh sekitar pukul 11.00 WIB. Sebab, polisi berupaya membubarkan para demonstran setelah himbauan membubarkan diri sebanyak tiga kali diabaikan. Ketika itu sejumlah pengungsi ditangkap.
Namun demikian, sejumlah pengungsi masih bertahan di sana karena meminta kawannya dibebaskan sekaligus menanti perwakilan mereka yang masuk ke dalam gedung UNHCR. Seiring berkurangnya jumlah demonstran, polisi pun membuka kembali Jalan Kebon Sirih sekitar pukul 11. Para pengungsi akhirnya benar-benar bubar sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa saat setelah perwakilan mereka keluar dari kantor UNHCR.