Sabtu 21 Aug 2021 13:27 WIB

Malam Singkat Penentu Nasib WNI di Afghanistan

Tepat pukul 06.00 WIB Boeing 737-400 callsign "Kencana Zero Four" lepas landas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan yang sedang dilanda krisis keamanan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban.
Foto:

Selain eskalasi di bandara, para awak pesawat juga harus menghadapi ada tantangan lainnya yang tak kalah berat. Mulyo menerangkan, tantangan itu berupa kondisi Bandara Hamid Kanzai International yang dikelilingi pegunungan dan banyaknya fasilitas bandara yang tidak berfungsi secara optimal.

"Medan Afghanistan merupakan kota yang dikelilingi pegunungan dengan elevasi runway 5.877 feet di atas permukaan laut, ditambah fasilitas nav aid bandara, night facilities, dan air traffic service yang tidak berfungsi maksimal," kata dia.

Tantangan lain lagi yang turut dihadapi para awak pesawat adalah saat mengidentifikasi runway. Penerbangan pada waktu dini hari dari Islamabad menuju bandara tersebut tak memakan waktu lama. Karena itu, saat pesawat tiba matahari belum terbit dan lampu runway tidak menyala seluruhnya.

"Prosedur approach yang secara visual dan menghindari pegunungan, membuat landing di Kabul menjadi tantangan yang paling utama bagi seluruh awak pesawat A-7305," tutur dia.

Setelah mendarat di Bandara Hamid Kanzai International, karena keterbatasan waktu yang diberikan NATO selaku otoritas di Bandara Kabul saat ini, proses evakuasi pun lekas dilaksanakan. Secara total, proses boarding WNI dilaksanakan sekitar dua jam.

Tak semua barang yang mereka bawa diangkut ke dalam pesawat karena keterbatasan kapasitas. Di dalam pesawat tersebut, dari yang sebelumnya sudah berisi tim yang berangkat dari Indonesia, bertambah lagi jumlah penumpang sebanyak 26 WNI dan tujuh warga non WNI menuju ke Islamabad.

"Demi keselamatan bersama, kami membatasi barang bawaan hanya hand luggage saja, sehingga kami memohon maaf kepada WNI dan WNA yang kami evakuasi, karena koper-kopernya tidak semuanya bisa dibawa ke dalam pesawat," ujar Mulyo.

Lalu, dari Islamabad, pesawat lepas landas pada pukul 23.33 UTC melanjukan penerbangan menuju tanah air melalui, Karachi, Colombo, Banda Aceh. Hingga pada dini hari tadi, pukul 03.05 WIB sesawat Boeing 737--400 mendarat sempurna di Lanud Halim Perdanakusuma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement