Jumat 06 Aug 2021 16:14 WIB

Megawati Ingatkan Soal Pembangunan Koridor Strategis

Presiden RI Pertama, Ir.Soekarno, menetapkan berbagai bentuk koridor strategis.

webinar
Foto:

Terkait itu, disampaikan Hasto, pada 1958, Proklamator dan Presiden RI Pertama, Ir.Soekarno, menetapkan berbagai bentuk koridor strategis. Misal di Sumatera akan menjadi pusat perkebunan Indonesia. Di Jawa, tata ruangnya adalah Industri Jasa. Di Bandung, menjadi pusat industri pertahanan. 

Kalimantan menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat kekuatan Angkatan Udara. Di Maluku, disiapkan menjadi pusat industri maritim. Dan di Papua, menjadi pusat pertahanan kelautan Indonesia. 

"Bu Mega mengingatkan konsepsi tata ruang harus disiapkan dengan sebaiknya. Sehingga pembangunan Indonesia Raya dilaksanakan dengan visi jangka panjang, walau pemerintahan hanya maksimal 10 tahun sesuai periodisasinya," beber Hasto.  

Selain itu, lanjut Hasto, Megawati juga memohon perhatian Menteri Basuki agar memastikan adanya kebijakan bangunan tahan gempa. Karena Indonesia hidup di lingkungan cincin api (ring of fire) dengan potensi gempa, termasuk akibat megathrust di laut selatan Jawa. 

"Dalam dialog Bu Mega dengan Pak Basuki, memang diketahui bahwa hal ini adalah kewenangan pemerintah daerah. Tapi karena kita negara kesatuan, Kementerian PUPR seharusnya tetap bisa memastikan seluruh regulasi konstruksi memperhitungkan faktor bencana itu," tambah Hasto. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement