Selasa 03 Aug 2021 10:32 WIB

Tidak Kena Prank, Mahfud Sudah Curiga Bantuan Rp 2 T

Mahfud menerangkan, banyak orang semacam itu sejak dahulu.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengaku sedari awal tak yakin mengenai keberadaan uang Rp 2 triliun yang disumbangkan oleh keluarga almarhum Akidi Tio. Menurut Mahfud, dia sudah menyindir hal tersebut lewat cuitan di Twitter. (Foto: Mahfud MD)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengaku sedari awal tak yakin mengenai keberadaan uang Rp 2 triliun yang disumbangkan oleh keluarga almarhum Akidi Tio. Menurut Mahfud, dia sudah menyindir hal tersebut lewat cuitan di Twitter. (Foto: Mahfud MD)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengaku, sedari awal tak yakin mengenai keberadaan uang Rp 2 triliun yang disumbangkan keluarga almarhum Akidi Tio. Menurut Mahfud, dia sudah menyindir hal tersebut lewat cuitan di Twitter. 

"Saya sejak awal sudah tak yakin itu ada karena petualang seperti itu sudah banyak memberi pelajaran pada kita. Makanya ketika saya mencuit 'mudah-mudahan itu nyata', saya justru sama sekali tak berharap itu ada tapi saya nyindir kepada yang percaya dengan itu," ujar Mahfud lewat pesan singkat, Selasa (3/8). 

Baca Juga

Mahfud menerangkan, banyak orang semacam itu sejak dahulu. Dia menceritakan, ada orang yang mengaku mau menyumbang sejumlah uang, bisa menggali uang dengan kesaktian secara ajaib, bisa menemukan obat untuk 1.000 penyakit, tapi semua itu bohong. 

"Saya mendukung Hamid Awaluddin yang tak mau percaya begitu saja dengan sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio itu. Makanya saya berbagi pengalaman di cuitan saya itu," kata dia. 

Karena itu, dia menyatakan, sejak awal dia tak percaya pada berita Akidi Tio karena modus bohongnya sama dengan yang sudah-sudah. Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Daru, terkait keberadaannya di acara seremoni pemberian uang Rp 2 triliun itu. 

"Ternyata gubernur juga hanya diundang seremoni sebagai Forkopimda secara dadakan tapi tak ada penyerahan barang atau dokumen apa pun," jelas Mahfud. 

Selain itu, Kepolisian Daerah Sumatra Selatan akhirnya memulangkan empat orang anggota keluarga almarhum Akidi Tio usai menjalani pemeriksaan intensif oleh Penyidik Reserse Kriminal Umum di Mapolda Sumatera Selatan, Senin, pukul 22.00 WIB. Empat orang tersebut di antaranya anak perempuan almarhum Heriyanti, anak menantu Rudi Sutadi, cucu almarhum Akidi, dan dokter pribadi keluarga dr Hardi Darmawan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement