Jumat 16 Jul 2021 00:17 WIB

Wagub: Kemiskinan di Jakarta Meningkat Akibat Covid-19

Wagub mengatakan meningkatnya kemiskinan di Jakarta akibat pandemi Covid-19

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto:

Walau jumlah tenaga kerja kembali terserap sekitar 250.000 tenaga kerja, namun masih ada selisih sekitar 261.000 lebih tenaga kerja yang belum mendapat pekerjaan hingga Februari 2021. Akibatnya, kata dia, tingkat pengangguran terbuka saat ini menjadi 8,51 persen.  

Akan tetapi, posisi ini dianggap lebih baik dibanding pada Agustus 2020 yang mencapai 10,11 persen di DKI Jakarta. Tingkat pengangguran tersebut, tentunya berimplikasi pada daya beli masyarakat secara rata-rata di Jakarta selama pandemi Covid-19. Untuk proporsi daya beli pada kelompok non-makanan, telah terjadi kemerosotan konsumsi antara sebelum pandemi pada 2019 dengan pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

Pada 2019 tingkat konsumsi non-makanan mencapai 75,09 persen, sedangkan 2020 turun menjadi 73,43 persen dan 2021 menjadi 73,54 persen. Namun demikian, tingkat konsumi makanan di rumah tangga justru naik saat pandemi Covid-19. Pada 2019 tingkat konsumsi makanan menembus 24,91 persen, saat awal pandemi pada 2020 menjadi 26,57 persen, pada 2021 turun sedikit menjadi 26,46 persen.

"Ini menunjukkan ada skala prioritas di dalam pengeluaran rumah tangga di DKI Jakarta untuk makanan dibanding non-makanan. Prioritas itu menunjukkan bahwa income (pendapatan) relatif stuck atau diam atau bisa juga daya beli dikatakan menurun," ujar Buyung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement