Sabtu 03 Jul 2021 16:49 WIB

Kasus Meninggal di Jateng Tertinggi Selama 3 Hari Terakhir

Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta berada di urutan berikutnya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan Jendral Sudirman, Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021). Penyemprotan cairan disinfektan oleh petugas gabungan dari unsur Polri, TNI,PMI, BPBD, SAR dan Satpol PP tersebut dilakukan serentak di Kota Solo guna mencegah penyebaran virus COVID-19.
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan Jendral Sudirman, Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021). Penyemprotan cairan disinfektan oleh petugas gabungan dari unsur Polri, TNI,PMI, BPBD, SAR dan Satpol PP tersebut dilakukan serentak di Kota Solo guna mencegah penyebaran virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus meninggal harian pada Sabtu (3/7) yang mencapai angka 493 orang. Dengan penambahan kasus meninggal ini, total kasus meninggal yang terjadi selama pandemi melanda Indonesia telah menembus angka 60.027 orang.

Kasus meninggal hari ini kembali dikontribusikan oleh Provinsi Jawa Tengah, yakni mencapai 188 orang. Dalam tiga hari terakhir, provinsi ini selalu mencatatkan penambahan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19. Dari catatan Satgas, pada Jumat (2/7) kemarin, kasus meninggal telah mencetakkan rekor tertingginya yang sebanyak 539 orang. 

Jawa Tengah pun mengkontribusikan kasus kematian tertingginya yang sebanyak 220 orang. Kemudian pada Kamis (1/7), Jawa Tengah juga menjadi penyumbang tertinggi kasus meninggal yang sebanyak 180 orang dari 504 kasus meninggal secara nasional. Setelah Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus meninggal tertinggi kedua pada hari ini, yakni sebanyak 80 orang.

Kemudian disusul DKI Jakarta yang menambahkan 40 kasus, Jawa Barat menambahkan 38 kasus, dan DI Yogyakarta menyumbangkan 36 kasus. Sementara itu, kasus positif pada hari ini juga kembali mencetakkan rekor tertingginya. Yakni mencapai 27.913 orang dengan total kasus yang menyentuh angka 2.256.851 orang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement