Sabtu 03 Jul 2021 11:13 WIB

Cerita Ketum PAN tentang Kader Papua Meninggal karena Covid

Kondisi memburuk tapi kesulitan dirawat di ICU karena pasien Covid-19 penuh.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Joko Sadewo
Pemakaman jenazah pasien Covid-19. (foto ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pemakaman jenazah pasien Covid-19. (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kader PAN, John Siffy Mirin, mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Sabtu (3/7) dini hari. Sang anggota DPR RI asal Papua itu dikabarkan sudah sekitar satu minggu berjuang melawan Covid19.

Zulhas menyampaikan kesehatan John terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia. Dalam sepekan terakhir, Zulhas terus intens berkomunikasi dengan wasekjen dan kader PAN asal Papua, dr. Rosaline Irene Rumaseuw, yang menemani mendiang John dan keluarga.

"Rosaline terus mengabarkan perkembangan kesehatan John, hingga akhirnya harus dilarikan ke RS Medistra Jakarta. Saya katakan kepada Rosaline untuk terus mendampingi John dan keluarga," kata Zulhas dalam keterangan pers yang diterima Republika, Sabtu (3/7).

Zulhas menyebut kesehatan mendiang John dikabarkan memburuk pada Jumat (2/7). Saturasi oksigennya terus menurun hingga harus dibantu ventilator. "Sementara karena RS penuh, John masih dirawat di IGD, sambil menunggu kamar ICU yang kosong. Menurut Rosaline, kamar ICU diprioritaskan untuk pasien Covid-19 yang sedang hamil, sehingga pasien lain berada di urutan berikutnya," ujar Zulhas.

Mendapati kadernya sulit masuk ICU, Zulhas menghubungi Saleh Daulay sebagai ketua Fraksi PAN DPR RI sekaligus anggota Komisi IX, untuk berupaya mencarikan alternatif lain. Setelah berjam-jam Saleh Daulay berupaya, hingga tengah malam, akhirnya Zulhas mendapat kabar pada Sabtu pukul 01.15 WIB dini hari tadi bahwa John bisa dipindahkan ke ruang ICU RSPAD Gatot Subroto. Keluarga John pun setuju untuk dipindahkan.

"Semalaman saya tidak tidur, terus mendoakan kesembuhan dan keselamatan John, semoga Tuhan memberinya kekuatan. Tetapi takdir ternyata berkata lain, hari ini (3/7) pukul 03.40 WIB, saya mendapatkan telepon dari Rosaline bahwa John Mirin telah wafat. Sedih sekali saya mendengarnya. Ini kabar duka kesekian kalinya yang menerpa PAN selama pandemi ini," ucap Zulhas.

Selanjutnya, Zulhas mendoakan yang terbaik untuk almarhum John. "Semoga tenang di sisiNya, Tuhan memberkati perjuangan John selama ini. Atas nama pribadi dan keluarga besar PAN, saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga dibari ketabahan," pungkas Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement